Ketua Umum Sekretariat Bersama (Sekber) Jokowi Nusantara, Bayutami Sammy Amalia, menyatakan masyarakat Indonesia menginginkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024 berasal dari kalangan sipil-militer. Hal itu disampaikan Bayutami dalam sebuah dialog di saluran youtube Nawacita Politik, Kamis (15/6/2023).
"Sekber Jokowi memilih sosok Ganjar sebagai capres karena memiliki banyak prestasi di Jawa Tengah. Akan tetapi esensinya adalah melanjutkan program pemerintah Jokowi, relate-nya cocok ke Pak Ganjar," ujar Bayutami.
Baca Juga: PK Jhoni Allen Ditolak MK, Partai Demokrat Optimistis PK Moeldoko Cs Juga Ikut Ditolak
Kemudian, Bayutami mengungkap sosok cawapres yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo. Dalam pandangannya, cawapres pilihan masyarakat mengerucut menjadi dua nama.
"Masyarakat trending isunya (capres-cawapres) adalah ingin sipil dan militer. Adapun untuk militer itu cawapresnya adalah antara Pak Moeldoko dan Pak Andika. Bagi kami Sekber Jokowi Nusantara melihat keadaan geopolitik dunia seperti ini, kami mengusung Pak Moeldoko sebagai cawapresnya," tegas Bayutami.
Bayutami menerangkan sosok Moeldoko memiliki rekam jejak jelas dan berprestasi. Menurutnya, Moeldoko adalah akademi terbaik miiter. Selain itu, Moeldoko juga syarat pengalaman di eksekutif pemerintah.
"Semua juga tahu, Pak Moeldoko adalah akademi militer terbaik, tokoh putra Jawa Timur terbaik yang sukseskan program pemerintah, Wakil Lemhanas, pernah KSAD," kata Bayutami.
"Sekarang KSP yang berada di dalam jajaran birokrasi yang mensukseskan segala program pemerintah. Tetapi yang paling-paling menjadi perhatian what's investing happen oleh Bapak Moeldoko adalah beliau pernah mendapat penghargaan the United Nation (UN) Medal pada 2013," sambungnya.
Baca Juga: Anies Tak Lagi Sibuk Safari Politik, Relawan Ganjar Pertanyakan Kantong Dana NasDem: Kasian Liatnya
"Jadi kita butuh tokoh-tokoh bangsa yang memang menguasaiĀ geopolitik dunia, Bapak moeldoko sudah teruji di Kancah internasional PBB dan mendapatkan penghargaan," pungkas Bayutami.
Seperti diketahui, pada 2013, ketika Moeldoko sebagai Panglima TNI, Kontingen Garuda Indonesia mendapat penghargaan dari PBB karena dedikasi dan pengabdian sebagai penjaga perdamaian di Lebanon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement