Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putusan MK Berbanding Terbalik dengan 'Bocoran' Denny Indrayana, Eko Kuntadhi: Semua Dilakukan Demi Promosi Diri

Putusan MK Berbanding Terbalik dengan 'Bocoran' Denny Indrayana, Eko Kuntadhi: Semua Dilakukan Demi Promosi Diri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan pernyataan Denny Indrayana yang mengaku mendapatkan bocoran informasi perihal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu. Ia bahkan mengklaim dari sembilan hakim yang ada, enam di antaranya mendukung sistem pemilu proporsional tertutup, sedangkan tiga lainnya menolak.

Nyatanya, pada 15 Juni 2023 lalu, MK dengan tegas menyatakan bahwa mereka sepakat untuk menolak gugatan terhadap sistem pemilu sehingga di bulan Februari 2024 nanti, Indonesia tetap menganut sistem proporsional terbuka. Hal ini jelas menimbulkan kegaduhan karena Denny seolah menyebarkan berita bohong yang membuat kegaduhan.

Baca Juga: Denny Indrayana Klaim Ada Penyalahgunaan Kekuasaan oleh Firli Bahuri: Ada Pengaruh dari Jokowi?

Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menilai Denny bersikap norak. Pasalnya, informasi yang digaungkan oleh Denny membuat publik menganggap MK sebagai lembaga yang sudah disisipi kepentingan-kepentingan tertentu dan berada di bawah kendali para penggerak kekuasaan.

“Melempar isu yang belum tentu terverifikasi kebenarannya adalah cara-cara politik yang norak. Ketika MK sudah mengeluarkan keputusan dan keputusannya jauh dari tudingan Denny, apa yang mau diomongin? Dia mau naruh mukanya di mana? Seolah sudah jadi pahlawan, seolah ingin membocorkan rahasia penting negara,” ujarnya dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube Cokro TV, dikutip Sabtu, 17 Juni 2023.

Usut punya usut, menurut Eko, Denny sengaja memicu keributan dalam rangka mempromosikan dirinya yang ternyata maju sebagai caleg dari Partai Demokrat. Eko berpendapat, tindakan Denny ditafsirkan sebagai upaya untuk membuat namanya lebih dikenal oleh masyarakat walaupun dengan cara menyebarkan berita bohong. 

Baca Juga: Informasinya Soal MK Putuskan Proporsional Tertutup Diterapkan Tak Terbukti Benar, Denny Indrayana: Alhamdulillah!

“Ya namanya promosi, kan. Ujung-ujungnya, kan, tujuannya adalah kekuasaan,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: