Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Pakaian Olahraga RI ke Eropa Capai Rp62 Triliun, Menko Airlangga IEU-CEPA Terus Digeber

Ekspor Pakaian Olahraga RI ke Eropa Capai Rp62 Triliun, Menko Airlangga IEU-CEPA Terus Digeber Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekspor produk apparel and footwear atau pakaian olahraga Indonesia ke Uni Eropa terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi kemajuan sporting goods industry di Uni Eropa," ungkap Airlangga.

Airlangga mencatat, nilai ekspor di tahun 2022 mampu membukukan nilai sebesar 3,8 miliar Euro atau Rp62 triliun (dalam kurs Rp16.400).

Baca Juga: Tok! Pemerintah Resmi Berikan Relaksasi Ekspor Mineral Logam

Jumlah ini tercatat lebih besar dibandingkan nilai ekspor sebelum periode Covid-19 yang mencapai 2,9 miliar euro atau Rp47 triliun.

Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan dengan Delegasi Federation of European Sporting Goods Industry (FESI) yang dipimpin langsung oleh Presiden FESI Neil Narriman dan didampingi oleh Sekjen FESI Jerome Pero di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta.

Kedua pihak juga menyepakati bahwa penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sangat penting dan timely bagi upaya peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya untuk industri produk olah raga yang mana trend dan outlook-nya sangat positif dan terus meningkat.

“Harapannya, pembahasan substansi perundingan IEU-CEPA dapat segera diselesaikan pada akhir tahun ini, sesuai dengan komitmen kedua kepala negara dalam pertemuan bilateral di sela-sela rangkaian kegiatan KTT G7 Outreach di Hiroshima beberapa waktu lalu. Untuk itu peran FESI sangat penting dalam rangka mendorong percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA yang akan memasuki putaran ke-15 pada bulan Juli mendatang,” tegas Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga berbagi mengenai hasil kunjungan Joint Mission ke Brussels, Belgia pada akhir Mei 2023 bersama Malaysia untuk menyampaikan concern negara-negara produsen komoditas kelapa sawit dan beberapa komoditas lainnya termasuk kayu dan karet, terhadap kebijakan baru Uni Eropa yakni European Union Deforestation-Free Regulation (EUDR) yang dinilai diskriminatif dan menghambat akses pasar produk-produk komoditas Indonesia ke Uni Eropa.

Baca Juga: Airlangga Wanti-wanti, Majunya Industri Harus Perhatikan Risiko Perubahan Iklim

Kedua pihak juga sepakat berkolaborasi untuk menyusun peta jalan peningkatan industri sporting goods industry di Indonesia yang berpotensi menciptakan jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Menko Airlangga juga berharap agar sporting goods industry yang saat ini bergerak di Kawasan Asia lainnya dapat mendiversifikasikan supply chain-nya ke Indonesia dengan meningkatkan investasi guna memajukan perekonomian nasional.

"Indonesia sendiri juga telah melakukan sejumlah reformasi struktural untuk menciptakan positive investment climate dan sekaligus meningkatkan ease of doing business," kata Airlangga.

Dalam kaitan ini, Airlangga berharap pihak FESI dapat berperan dan menjadi ‘jembatan’ dengan pihak Uni Eropa guna meyakinkan arti penting IEU-CEPA bagi industri dan kalangan swasta kedua negara, khususnya yang bergerak di sektor produk sporting goods.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan FESI kepada Pemerintah Indonesia terhadap sporting goods industry Indonesia, serta desakan dan dorongan FESI kepada pihak Komisi Eropa untuk dapat bersama-sama menyelesaikan Perundingan IEU-CEPA,” tandas Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: