Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama di Indonesia, Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere bagi ASN

Pertama di Indonesia, Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere bagi ASN Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meluncurkan tiga program yang bersifat inovatif untuk meningkatkan etos kerja, khususnya di kalangan ASN. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ketiga program kerja tersebut ialah Dynamic Working Arrangement (DWA), Senam Bugar, dan Bugar.id.

Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang akan mempermanenkan DWA atau Work From Anywhere karena hasil kajiannya selama Covid-19, kerja-kerja PNS yang tidak bertemu dengan masyarakat bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor.

Baca Juga: Soal Ponpes Al-Zaytun, Pemprov Jabar Tunggu Instruksi Langsung Ridwan Kamil

"Keuntungannya mengurangi stres, mengurangi biaya, dan mengurangi anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).

"Jadi, masyarakat tetap akan mendapatkan pelayanan seperti biasanya, maksimal dari Pemprov Jabar," sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan senam bugar di tempat kerja, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menilai, hal ini sangat penting, terlebih dalam me-launching program ini pihaknya telah melihat referensi dari jurnal.

"Banyak jurnal yang kami pelajari, ternyata senam di tempat kerja akan menambah produktivitas kerja," ujarnya.

Sementara, Bugar.id merupakan salah satu aplikasi terkait informasi event olahraga baik prestasi maupun rekreasi olahraga masyarakat. Saat ini, Jabar sudah punya talent box, semua ASN masuk penilaian dengan ada dua sumbu: sumbu X terkait kompetensi atau potensi; sumbu Y adalah kinerja.

"ASN yang kinerjanya baik, lalu kompetensinya baik itu salah satu yang diberikan privilege bahwa kesempatan untuk bekerja di mana saja sangat memungkinkan," ungkapnya.

Kriteria itu, harus diterapkan oleh seluruh ASN yang mempunyai akun di Pemprov Jabar, lalu nanti mereka bisa lihat dari aplikasinya, boleh kerja dari mana saja, apa saja yang dimungkinkan.

"Pilihan dari aplikasinya demikian. Kalau ditanya kuotanya bagaimana, setiap tiga bulan kita melakukan evaluasi. Jadi, mungkin enggak dapat di triwulan pertama, mungkin di triwulan kedua dengan fasilitas berbeda-beda, tergantung aplikasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: