Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Simbol Kemenangan Agar Bisa Bertahan di Senayan, Denny Siregar Ajak Demokrat Tinggalkan Anies Baswedan: Risikonya Sangat Besar!

Butuh Simbol Kemenangan Agar Bisa Bertahan di Senayan, Denny Siregar Ajak Demokrat Tinggalkan Anies Baswedan: Risikonya Sangat Besar! Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Loyalis Ganjar Pranowo, Denny Siregar, blak-blakan menyebut Partai Demokrat terancam kehilangan kursi di Senayan (DPR RI).

Hal ini bisa terjadi menurut Denny jika Demokrat masih mempertahankan dukungan ke Anies Baswedan.

Menurutnya, anjloknya elektabilitas Anies di lembaga survei merupakan tanda bahaya bagi kelangsungan Demokrat di kursi legislatif.

"Kalau mereka terus bertahan dengan Anies Baswedan di saat hasil surveinya Anies melorot terus ke urutan terbawah, maka risiko yang akan ditanggung oleh Demokrat itu akan sangat besar,” kata Denny Siregar di kanal YouTube Cokro TV, dikutip Selasa (20/6/2023).

“Sudah kalah, suara partai jelas akan melorot pula," tambahnya.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Menurut Denny, Demokrat harus berpikir secara rasional bukan lagi emosional bahwa bukan Anies pilihan terbaik untuk mereka.

Ia mengklaim sosok yang dia dukung yakni Ganjar Pranowo adalah pilihan terbaik untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Cs.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, Demokrat harus mulai berpikir secara rasional, bukan lagi emosional bahwa Ganjar Pranowo sekarang adalah pilihan terbaik untuk mereka," katanya.

Menurut sosok yang kerap disebut BuzzerRp ini, pilihan paling logis untuk Demokrat adalah dengan merapat ke kubu Ganjar Pranowo agar tetap bisa mempertahankan kursi di Senayan.

Baca Juga: Dibongkar Habis-habisan! Anies Baswedan Beber Situasi Bisnis Surya Paloh Pasca Dukung Dirinya: Iklan dari BUMN Drop!

Denny menilai terus “nyungsepnya” elektabilitas Anies merupakan alarm tanda bahaya bagi Demokrat bahwa potensi gagal masuk Senayan sangat terbuka lebar apabila terus mendukung Anies.

"Hal yang paling logis buat Demokrat sekarang ini hanyalah bergabung dengan Ganjar Pranowo. Karena Demokrat butuh simbol kemenangan untuk mempertahankan posisinya di Senayan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, terjadi pertemuan antara Puan dan AHY di Plataran Senanyan, Jakarta, pada Minggu (18/6/23).

AHY menyebut pertemuan tersebut salah satunya merupakan upaya rekonsiliasi PDIP dan Demokrat yang kerap digambarkan sebagai seteru abadi.

"Insya Allah untuk bangsa dan negara politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ucap dia, dikutip dari laman liputan6.com.

"Mudah-mudahan silaturahim tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik pemilu 2024 tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara dan isu rakyat yang bisa kita rajut bersama," tambah AHY.

Baca Juga: Anies Baswedan: Dulu Saya 5 Tahun 'Digebukin', Sekarang Giliran NasDem!

Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menegaskan pertemuan ini tak mengubah sikap Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.

“Posisi kami Partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yg kami ikut dirikan dan bentuk,” jelasnya lewat akun twitter pribadinya, dikutip Senin (19/6/23).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: