Studi ASX: 31% Anak Muda Australia Pegang Kripto, Rata-rata Kepemilikannya Capai Rp40 Juta
Secara khusus, bursa kripto terpusat dipilih sebagai “rem tangan” potensial untuk pertumbuhan investasi kripto di masa depan.
Serentetan tindakan hukum Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap raksasa bursa Coinbase dan Binance di AS menandakan contoh nyata tantangan yang dihadapi bursa terpusat.
Bursa kripto Australia juga menghadapi tantangan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei, Binance Australia mengumumkan penangguhan semua layanan berdenominasi dolar Australia pada Juni setelah penyedia pembayaran lokalnya diperintahkan untuk menghentikan dukungan untuk bursa. Pada hari yang sama, bank terbesar kedua di Australia, Westpac, melarang pelanggan bertransaksi dengan bursa.
Bulan berikutnya, bank terbesar di Australia Commonwealth Bank mengatakan akan menolak pembayaran tertentu untuk bursa kripto, dengan alasan "risiko tinggi" penipuan.
Riset untuk laporan ASX dilakukan pada November 2022, dengan temuannya berdasarkan survei online mendalam terhadap 5.519 orang dewasa di Australia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement