Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi dengan Yayasan PTI, Smesco Indonesia Latih 22 Tunarungu Jadi Make-Up Artist Profesional

Kolaborasi dengan Yayasan PTI, Smesco Indonesia Latih 22 Tunarungu Jadi Make-Up Artist Profesional Kredit Foto: Smesco Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyadari pentingnya kesetaraan berkarya nyata, SMESCO Indonesia dan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) berkolaborasi melatih 22 disabilitas sahabat tuli, angkatan ketiga, untuk menjadi make-up artist profesional di Smesco Labo, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ketua Yayasan PTI, Myra Winarko, mengatakan gerakan ini tercetus pada saat pandemi COVID-19, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi. Kemudian, aksi nyata bergerak pada masalah kemanusiaan dan pengembangan UMKM untuk penyandang disabilitas.

Baca Juga: Smesco Indonesia Fasilitasi Layanan HAKI bagi UMKM di Kabupaten Solok

"Tujuannya, agar dapat menjadi tenaga kerja profesional yang setara, mandiri, dan mampu bersaing di dunia wirausaha sehingga tidak ada satu pun dari mereka yang tertinggal," kata Myra dalam keterangan tertulis dari Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Rabu (21/6/2023).

Pelatihan yang sama sebelumnya telah berhasil melahirkan para Make-Up Artist Profesional yang telah berkarya di bidangnya.

"Pelatihan kali ini akan diselenggarakan selama lima hari, untuk menggali kemampuan individu agar dapat meningkatkan taraf kehidupan para sahabat tuli," ujar Myra.

Myra menambahkan, para sahabat tuli yang mengikuti pelatihan scaling up saat ini, nantinya akan dinilai setiap sesinya dan dianalisis oleh perwakilan brand make-up artist yang hadir sebagai mentor berdasarkan metode kebutuhan dunia profesional make-up artist.

"Tujuannya, setelah kegiatan ini berakhir, para sahabat tuli berkesempatan dapat bekerja sebagai salah satu make-up artist dalam ekosistem industri iklan dan pertelevisian nasional," kata Myra.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada, menambahkan, ceruk pasar make-up artist profesional masih terbuka lebar untuk dijalani sebagai profesi yang berkelanjutan.

Saat ini, belum ramai vlogger dan tutorial make-up artist profesional yang dilakukan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara.

"Kelas kecantikan ini akan memperluas ceruk pasar brand make-up kepada konsumen khusus melaluiĀ  profesional user yang kita latih saat ini," ujar Wientor.

Sementara itu, Cindy, salah satu peserta dari Bekasi, melalui juru bahasa isyarat menceritakan awalnya ia mendapat informasi pelatihan make-up artist profesional dari Instagram dan temannya, kemudian dia mendaftar dan melewati tahapan seleksi.

Baca Juga: Bareng Smesco Indonesia, Indofarma Siap Membawa Usaha Produk Herbal Tembus Pasar Internasional

"Ini pengalaman pertama saya, saya sangat suka sekali dengan dunia make-up ini. Saya pikir awalnya bayar, ternyata gratis, saya dapat alat-alat make-up supaya bisa berusaha buka usaha sendiri, terus saya juga dapat ilmu baru juga di sini," ujar Cindy dengan wajah tersenyum ceria.

Lebih lanjut, Cindy berharap setelah pelatihan ini bisa dibantu disalurkan menjadi salah satu tenaga make-up artist agar mampu menjadi salah satu make-up artist profesional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: