Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Risma Lakukan Pendampingan Psikososial Kasus 2 Siswi di Pandeglang Dipaksa Jadi PSK

Mensos Risma Lakukan Pendampingan Psikososial Kasus 2 Siswi di Pandeglang Dipaksa Jadi PSK Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendatangi Kabupaten Pandeglang, Banten. Dalam kunjungannya itu, Risma menyoroti kasus dua siswi yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Saya menerima laporan scanning dari media kami setiap hari dan kami mendapatkan laporan tentang TPPO yang terjadi di Kabupaten Pandeglang," katanya dalam kunjungan di Kabupaten Pandeglang, Selasa sore (20/6/2023).

Baca Juga: Bertemu Disabilitas di Tengah Perjalanan Menuju ke Malaka, Mensos Risma Spontan Beri Bantuan

Maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sakit berat yang dialami anak-anak di bawah umur tentu membuat miris hati siapapun yang mengetahuinya. Risma menaruh perhatian besar pada anak-anak yang mengalami hal tersebut.

"Anak-anak ini masa depannya masih panjang. Kami ingin mereka kembali ke kehidupan sehari-hari seperti anak-anak seusia mereka pada umumnya," kata Risma, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, Kementerian Sosial melalui Sentra Galih Pakuan Bogor melakukan pendampingan psikososial terhadap KS (13) dan NA (14), korban TPPO, dan Muhammad Arifin (13), anak dengan thalasemia. Pendampingan psikososial diharapkan memperkuat mental anak-anak yang merupakan salah satu bagian dari kelompok rentan.

"NA dan KS akan dibawa ke Sentra Galih Pakuan untuk direhabilitasi dan diberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, sementara Arifin harus terus transfusi darah. Kami akan bantu aksesibilitas transportasinya supaya bisa berobat ke rumah sakit," kata Mensos Risma.

Tak hanya memberikan semangat kepada NA, KS, dan Arifin, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar, nutrisi, sembako dan kebersihan diri senilai Rp15.230.200, bantuan keperluan NA dan KS sebesar Rp10.000.000, dan bantuan kewirausahaan bagi keluarga NA sebesar Rp5.000.000.

Orang tua NA dan KS berharap agar anak-anak mereka segera pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal. "Saya berterima kasih kepada Bu Mensos yang sudah menyemangati anak saya, semoga dia bisa berubah ceria lagi," kata ibu KS.

Orang tua Arifin, Arman Maulana (43), merasa terharu atas kedatangan Mensos Risma di rumah sakit. "Ibu Risma jenguk anak saya. Beliau bilang saya harus kuat karena sudah dititipi (Arifin), semoga Arifin bisa cepet sembuh," kata Arman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: