Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat Tanggalnya, Puradelta Lestari Segera Tebar Dividen Senilai Rp481,98 Miliar!

Catat Tanggalnya, Puradelta Lestari Segera Tebar Dividen Senilai Rp481,98 Miliar! Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah mengantongi restu dari para investor melalui gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 19 Juni 2023, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)  sepakat untuk membagikan dividen. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa perusahaan tersebut akan menyebarkan dividen senilai Rp10 per unit saham.

Sekretaris Perusahaan, Tondy Suwanto, mengungkapkan bahwa amunisi yang disiapkan untuk membiayai aksi korporasi itu mencapai Rp481,98 miliar. Dana tersebut bersumber dari perolehan laba sepanjang tahun 2022 yang berada di angka Rp1,21 triliun. 

Baca Juga: Dividen Senilai Rp30 per Unit Saham Siap Ditebar Ultra Jaya, Jangan Lupa Catat Jadwalnya!

“Perlu diketahui bahwa pemegang saham yang berhak menerima pembagian dividen adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 30 Juni 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Tondy dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Jadwal pembagian dividen resmi dimulai pada 27 Juni 2023 ketika periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung. Keesokan harinya alias tanggal 28 Juni 2023 digunakan untuk melaksanakan periode ex dividen di pasar yang sama.

Agenda berikutnya adalah cum dividen di pasar tunai yang pelaksanaannya jatuh pada tanggal 30 Juni 2023. Setelah itu, pada tanggal 3 Juli 2023, terdapat agenda ex dividen di pasar yang sama. Jadwal pembagian dividen Puradelta Lestari dinyatakan selesai ketika dividen sudah dibayarkan selambat-lambatnya tanggal 14 Juli 2023.

Baca Juga: Dana Dividen Antam Capai Rp1,91 Triliun, Jadikah Cair Tengah Tahun?

Sebagai catatan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan yang tergabung dalam Sinarmas Grup itu tercatat mengalami penurunan laba hingga 60,05% menjadi Rp155,44 miliar. Hal tersebut terjadi menyusul adanya pengikisan pendapatan sebesar 63,97% menjadi Rp223,62 miliar. Namun, beban pokok pendapatan rupanya ikut terpangkas 60,99% menjadi Rp67,88 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: