Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana Dividen Antam Capai Rp1,91 Triliun, Jadikah Cair Tengah Tahun?

Dana Dividen Antam Capai Rp1,91 Triliun, Jadikah Cair Tengah Tahun? Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) setuju untuk menebar dividen senilai Rp79,50 per unit saham. Keputusan tersebut diambil setelah dewan direksi mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 15 Juni 2023 lalu.

Corporate Secretary Division Head, Syarif Faisal Alkadrie, mengungkapkan bahwa Antam menyediakan amunisi sebesar Rp1,91 triliun untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut. Adapun sumber dana yang dipakai untuk membagikan dividen berasal dari laba sepanjang tahun 2022 senilai Rp3,82 triliun.

Baca Juga: PT Timah Segera Bagikan Dividen Senilai Rp312,44 Miliar, Pantau Jadwal Pembagiannya!

“Perlu diketahui bahwa pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 27 Juni 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Syarif dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.

Syarif menambahkan, jadwal pembagian dividen Antam resmi dimulai pada 23 Juni 2023 mendatang dengan agenda cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi. Kemudian, pada tanggal 26 Juni 2023, terdapat agenda ex dividen di pasar yang sama.

Selanjutnya, terdapat agenda cum dividen di pasar tunai yang dilaksanakan pada 27 Juni 2023. Sebelum dividen dibayarkan ke para pemegang saham yang berhak pada 14 Juli 2023, terdapat pelaksanaan agenda ex dividen terlebih dahulu yang jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

Baca Juga: Summarecon Agung Siapkan Rp115,55 Miliar untuk Pembagian Dividen, Sudah Tahu Tanggal Cairnya?

Sebagai informasi tambahan, Antam menggelontorkan 50% perolehan labanya untuk menunjukkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para pemegang saham melalui pembagian dividen. Sementara itu, mengutip dari keterbukaan informasi, dilaporkan bahwa 50% sisa laba senilai Rp1,91 triliun dicatat sebagai saldo laba perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: