Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekonsiliasi dengan PDIP Tak Ganggu Posisi Demokrat di Koalisi Perubahan: Iman Politik AHY Kuat!

Rekonsiliasi dengan PDIP Tak Ganggu Posisi Demokrat di Koalisi Perubahan: Iman Politik AHY Kuat! Kredit Foto: Instagram/Kamharlakumani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menegaskan wacana rekonsiliasi Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan mengganggu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dia menyatakan kedua partai akan saling menghargai sikap politik masing-masing. Kamhar mengaku Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki keimanan politik yang kuat.

Baca Juga: Puan Maharani Soal Rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat: Tidak Akan Pernah Ada Jalan Buntu

"Masing-masing juga saling memahami dan menghargai posisi berdirinya yang telah terbangun dan memiliki koalisi serta capresnya masing-masing. Partai Demokrat dan Mas Ketum AHY memiliki keimanan politik yang kuat," kata Kamhar saat dihubungi Warta Ekonomi, di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Kamhar menegaskan Partai Demokrat senantiasa istikamah pada kesepakatan yang telah dibangunnya bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia pun tegas menyebut Anies Baswedan adalah capres yang akan diusung partainya dalam Pilpres 2024.

"(Partai Demokrat) akan senantiasa istikamah pada kesepakatan yang telah dibangun bersama di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang telah menetapkan Mas Anies Baswedan sebagai capres," tegasnya.

Di sisi lain, Kamhar mengatakan Partai Demokrat menyambut baik wacana rekonsiliasi dengan PDIP. Dia mengaku langkah rekonsiliasi ini merupakan harapan bersama.

"Ini menjadi harapan bersama. Pengalaman PDIP dan Partai Demokrat yang sama-sama pernah menjadi the ruling party dan sama-sama pula pernah menjadi oposisi tentu memiliki banyak catatan dan pengalaman yang bernilai penting bagi bangsa dan negara kita," katanya.

"Masing-masing menyadari bahwa bangsa sebesar ini, yang majemuk dan dengan kompleksitas problematikanya, memerlukan kolaborasi dan sinergisitas dari seluruh elemen bangsa, termasuk kerja sama lintas partai politik untuk menunaikan seluruh janji-janji kemerdekaan. Ini semangat rekonsiliasi yang dimiliki bersama," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengaku membuka jalan bagi terciptanya rekonsiliasi bersama Partai Demokrat.

Hal ini menyusul pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang menyebut jalan rekonsiliasi PDIP dan partainya terbuka lebar. Hal tersebut diperkuat pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku bermimpi satu gerbong dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau saya meyakini dan optimis tidak akan pernah ada jalan buntu karena semuanya itu kan tentu harus pada timing yang tepat," kata Puan saat ditemui wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga: PDIP Soal Rekonsiliasi dengan Partai Demokrat: Sejak Awal Kami Membuka Diri

Dia pun mengaku pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan pembuka lahirnya rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat.

"Yang pasti, apa yang saya dan Mas AHY lakukan ini merupakan salah satu jalan pembuka untuk bisa menuju sampai ke situ," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: