Baru-baru ini beredar cuplikan Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi tampak geram soal dana Rp10 miliar untuk stunting, tetapi fakta di lapangan bahwa 80% justru digunakan untuk kegiatan yang kurang konkret.
Stunting baru satu dari banyak masalah kesehatan yang mengintai anak. Masa anak ditunjukkan dengan rentang usia 1-5 tahun, di mana sistem imun mereka belum sempurna sehingga rentan terserang penyakit.
Walau kebanyakan penyakit yang menyerang anak biasanya bersifat ringan, tetap saja saat si kecil sakit, tentunya para ibu merasa khawatir dan tidak tenang. Karena itu, Anda juga perlu mengetahui masalah kesehatan yang rawan terjadi pada anak.
Baca Juga: Kemenaker: 25% Angkatan Kerja di Indonesia Adalah Anak Muda, Harus Jadi Prioritas
Batuk dan Pilek
Bapil alias batuk pilek juga kerap dialami oleh anak. Dalam setahun saja, mereka bisa mengalami batuk pilek berulang. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi. Namun, Anda perlu mengetahui kondisinya pada anak.
Salah satu penyebab batuk pilek pada anak adalah infeksi virus. Pada umumnya, akan disertai demam, batuk pilek sepanjang hari, anak juga akan lebih rewel, serta mengganggu aktivitas makan maupun tidurnya.
Batuk pilek pada anak normalnya hanya 7-10 hari saja. Jika lebih dari itu, segera periksakan ke dokter. Supaya tidak perlu panik dengan biaya berobat yang mahal, Anda bisa mengantisipasinya dengan asuransi kesehatan bagi si kecil.
Alergi
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap benda atau zat tertentu yang dianggap membahayakan si kecil. Biasanya muncul setelah anak menyentuh atau mengonsumsi yang menjadi pemicu alergi.
Dengan Anda mengenali jenis dan faktor pemicu alergi, munculnya gejala alergi pada anak pun bisa dihindari. Pada anak, reaksi alergi bisa menimbulkan gejala bersin-bersin, hidung berair dan gatal, diare, mata memerah, kulit gatal dan bentol, wajah membengkak, hingga sesak nafas.
ISPA
ISPA atau infeksi saluran pernapasan merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada anak. Penyakit ISPA menyerang saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya menular.
ISPA dapat berkembang 1-3 hari setelah terpapar virus. Karena itu, Anda perlu memperhatikan gejala ISPA pada anak, yaitu demam, bersin, hidung tersumbat, cairan ingus menjadi pekat dan berwarna kehijauan, suara serak, tenggorokan gatal atau sakit saat menelan, bahkan anak kesulitan bernafas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement