Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skin Minimalism Jadi Tren Terbaru Perawatan Kulit

Skin Minimalism Jadi Tren Terbaru Perawatan Kulit Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tren skin minimalism saat ini tengah menyeruak di Indonesia. Hal ini disebabkan karena melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa terciptanya rutinitas perawatan kulit yang sederhana, tetapi tetap efektif. 

Artinya, untuk melakukan perawatan kulit, tidak lagi harus menggunakan berbagai macam produk-produk yang kompleks dan menghabiskan cukup banyak uang. Melihat tren ini, dr. Oktri Zulmaidi DIPL Cidesco mengatakan turut senang karena semakin banyak orang yang aware terhadap kesehatan kulit. 

“Skin minimalism itu bisa bermulai dari penggunaan skincare yang ga perlu ribet,” kata dokter Oktri. Ia menambahkan, hal paling utama dari skin minimalism itu adalah facial wash, sunscreen, dan pelembap wajah.

“Kemudian, jika ingin ditambahkan lagi, boleh juga pada krim malamnya untuk ditambahkan bahan aktif yang sesuai dengan permasalahan kulit,” sambung pria yang baru saja mendapat penghargaan Excellence Aesthetic Clinic Winner 2023 ini. 

Dokter Estetika yang juga memiliki klinik estetik bernama Okz Clinic ini juga menerangkan gunakanlah krim yang sesuai dengan permasalahan kulit. Misalnya bahan aktif salisilic acid untuk kulit yang sedang berjerawat. Kemudian, bahan aktif pencerah seperti alpha arbutin untuk mencerahkan wajah, atau retinol untuk anti aging pada krim malamnya. 

“Jadi ada baiknya, setiap pasien yang punya permasalahan pada kulit mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakannya secara mandiri,” terang dokter Oktri. 

dokter Oktri yang kerap membagikan konten-konten edukatif di akun Instagram @dr.okzdi ini turut membagikan tips dan beberapa prinsip dari skin minimalism ini. Di antaranya, yaitu mementingkan kualitas daripada kuantitas. Skin minimalism lebih menekankan pentingnya memilih produk perawatan kulit yang berkualitas dan efektif ketimbang menggunakan berbagai produk yang tidak tepat.

“Fokus pada kualitas produk akan membantu pasien terhindar dari penggunaan skincare yang berlebihan,” ungkap dia.

Kemudian, sederhana dan efisien. Skin minimalism mengutamakan rutinitas perawatan kulit yang sederhana, dengan pendekatan yang fokus pada kebutuhan kulit pasien. Misalnya fokus pada pembersihan, hidrasi, dan perlindungan dari sinar matahari yang berlebihan. Menghindari langkah yang berlebihan membantu menjaga keseimbangan alami kulit dan menghindari potensi iritasi.

Dokter yang lahir di Air Molek pada 20 mei 1991 ini juga menyebut, dibutuhkannya pemahaman akan kebutuhan dan jenis kulit sebelum menggunakan produk-produk perawatan kulit. Belum lagi, masalah kulit yang spesifik. Dengan memahami kebutuhan dan jenis kulit, maka pasien akan dapat merancang rutinitas perawatan yang efektif. 

Skin minimalism ini, kata dokter Oktri, juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan kulit dari sinar matahari yang berlebihan. Oleh karena itu, ia juga menganjurkan untuk menggunakan tabir surya yang yang tepat untuk mencegah kerusakan pada kulit. 

“Pada akhirnya, skin minimalism adalah pendekatan yang mengutamakan kebutuhan kulit setiap orang. Jadi, setiap orang punya cara yang berbeda, tergantung dengan masing-masing jenis kulit dan permasalahannya,” sebut dia. 

Sebagai informasi, dokter Oktri juga memiliki klinik yang bisa dikunjungi di jalan Jendral Sudirman, Batu Gajah, Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau. Selain menangani pasien-pasien yang memiliki berbagai macam permasalahan kulit, dokter Oktri juga kerap mengedukasi para pasiennya melalui akun media sosialnya. 

Tak hanya itu, ia juga membuat sebuah produk perawatan kulit, yaitu OKZ Skincare, yang diformulasikan dari bahan yang aman untuk dipakai segala jenis kulit, baik sensitif, normal maupun berminyak. 

“Dan tentunya aman untuk ibu hamil dan menyusui dan sudah ber-BPOM,” tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: