Marlo menambahkan, bermitra dengan XL Axiata pasca-akuisisi sejalan dengan strategi Link Net untuk transformasi bisnis.
“Hal ini sejalan dengan strategi Link Net untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan infrastruktur yang akan mengoperasikan jaringan fiber akses terbuka yang dapat digunakan oleh berbagai ISP di Indonesia. Melalui jaringan Link Net, kami akan menciptakan peluang bagi puluhan juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet berkecepatan tinggi dan memperoleh manfaat dari hal tersebut,” jelas Marlo.
Pasca-akuisisi, XL Axiata dan Link Net sempat meluncurkan layanan konvergensi pada Oktober 2022. Wujudnya melalui produk kolaborasi First Media dan XL yang menggabungkan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan kuota, konten streaming, TV kabel serta penyimpanan online milik First Media dengan Paket Kuota Bersama XL, yaitu layanan data internet berkuota besar.
XL Axiata pun terus mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan manfaatnya menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia.
Hingga akhir kuartal pertama 2023 ini, tingkat penetrasi layanan konvergensi XL Axiata telah mencapai sebesar 44% dimana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU, sebagai kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini.
XL Axiata memiliki jangkauan XL Home & XL SATU fiber lebih dari 1,2 juta homes passed di 53 kota dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin, Banjarbaru, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, dan Palu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement