Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi ExportHub.id dan Import United Ausindo Pty Ltd untuk Tembus ke Pasar Australia

Kolaborasi ExportHub.id dan Import United Ausindo Pty Ltd untuk Tembus ke Pasar Australia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekosistem ExportHub.id melalui PT Andalan Ekspor Indonesia (AeXI) dan perusahaan Import United Ausindo Pty Ltd menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk Indonesia ke pasar Australia. Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan kantor cabang PrivyID luar negeri pertama di Sydney pada Senin (3/7/2023).

Penandatanganan kerjasama tersebut terlaksana atas inisiasi Atase Perdagangan Canberra, Australia, dimana penandatanganannya dilakukan secara digital atau secara jarak jauh menggunakan platform Privy dari Sydney, Australia dan Jakarta, Indonesia.

Menurut Direktur Utama AeXI, Amalia Prabowo, penandatanganan kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari komitmen AeXI untuk terus mempererat sinergi dalam memperkuat pasar dalam negeri terutama UKM, sekaligus untuk meningkatkan daya saing di sektor perdagangan luar negeri. 
Baca Juga: Exporthub.id dan Roemah Indonesia Berkolaborasi Mengakselerasi Ekspor Produk Lokal ke Pasar Eropa

“Bersama Import United Ausindo Pty Ltd, ExportHub.id ingin meningkatkan volume produk-produk ekspor Indonesia ke Australia, seperti rempah dan bumbu dapur, kopi, teh, kayu, dan furnitur”, tegas Amalia Prabowo.  

Sementara itu, Direktur Import United Ausindo Pty Ltd, Michael Samsir, menyatakan bahwa MoU ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendapatkan kepastian supplier produk Indonesia sesuai kebutuhan yang ada di Australia. 

“Semakin banyak produk Indonesia yang saat ini dicari tidak hanya oleh orang Indonesia, namun juga oleh orang Australia.  Terutama pasar rempah yang saat ini didominasi oleh India, Cina, dimana supply dari India sedang dilanda masalah kualitas dan hubungan bilateral antara Australia dan Cina yang sedang memburuk.  Ditambah lagi dengan dukungan dari pemerintah Indonesia melalui program Indonesia Spice Up The World, ini merupakan peluang emas bagi kita dan Indonesia”, ucap Michael Samsir. 
Baca Juga: Tiga Produsen Otomotif Janji Tambah Produksi dan Perluas Ekspor

Senada dengan hal tersebut, penandatanganan MoU antara ExportHub.id dan Import United Ausindo Pty Ltd merupakan upaya nyata dari Atase Perdagangan Canberra dalam meningkatkan neraca ekspor dari Indonesia ke Australia. 

“Atase Perdagangan Canberra akan turut aktif dalam mendorong kerja sama bisnis antara kedua negara,” ujar Agung Haris Setiawan, selaku Atase Perdagangan Canberra, Australia, di sela acara peresmian kantor Privy di Australia.  

Privy adalah sebuah platform terintegrasi yang menyediakan layanan tanda tangan digital pertama di Indonesia. Privy memberikan layanan yang legal, mudah, dan aman untuk melakukan penandatanganan berbagai dokumen digital. Kabar baiknya, Privy sudah tercatat dan diakui secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). 

“Kami juga tidak perlu khawatir tentang masalah confidentiality jugalegalitas dokumen yang sudah ditandatanganisehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses kerja sama ini”, ujar Amalia Prabowo. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: