Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Pertemuan Cak Imin dan Megawati Soekarnoputri Menguat, PKB: Bak Hubungan Ibu dan Anak

Wacana Pertemuan Cak Imin dan Megawati Soekarnoputri Menguat, PKB: Bak Hubungan Ibu dan Anak Kredit Foto: PKB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengeklaim bahwa hubungan antara Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bak seorang ibu dan anak.

Hal tersebut dia ungkap menyusul wacana pertemuan Cak Imin dan Megawati Soekarnoputri. Wacana tersebut juga muncul seusai pertemuan pimpinan fraksi dari masing-masing partai beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Penentuan Pasangan Capres-cawapres Bersama Gerindra Alot, PKB Sebut Koalisi KIR 'Lecek'

"Hubungan Gus Muhaimin dengan Ibu Megawati itu seperti ibu dengan anak. Selama ini dari sejarahnya begitu, Ibu Mega juga mengatakan itu Gus Muhaimin juga mengatakan itu. Itu menunjukkan hubungan historial yang sangat dekat," kata Jazilul saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).

Dia meyakini, pertemuan Cak Imin dan Megawati Soekarnoputri akan melahirkan kejutan baru. Pasalnya, Jazilul menilai Megawati merupakan sosok penentu dalam peta politik di Pilpres 2024. "Wah iyalah. Saya yakin ada kejutan kalau Bu Mega memberikan waktu, ya kalau Bu Mega ngasih waktu pasti kejutan," ungkapnya.

"Karena kan menurut saya salah satu penentu di Pilpres 2024 itu kan Ibu Megawati. Kalau seorang penentu bertemu ya tentu akan ada sesuatu yang signifikan gitu," tambahnya.

Lebih lanjut, Jazilul juga mengaku akan ada perubahan dari hasil rapat pleno DPP PKB yang memingit Cak Imin untuk tidak bertemu dengan para ketum parpol. Aturan itu dapat dicabut apabila pertemuan terjadi. "(Pingitan Cak Imin bisa dicabut) Ya bisa begitu, kalau memang jelas agendanya," tandas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: