- Home
- /
- Government
- /
- Government
Kemenparekraf Hidupkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi di Tapal Batas Indonesia–Papua Nugini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Festival Crossborder Skouw 2023 yang berlangsung pada 6 Juli 2023. Tercatat sebanyak 1.000-1.500 baik dari Papua maupun Papua Nugini hadir pada rangkaian acara yang berpusat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Ini adalah gelaran ketiga Festival Crossborder Skouw dan ini adalah bagian dari kita mempererat persaudaraan, menggerakkan ekonomi, dan mencapai cita-cita bersama untuk bangkit dari pandemi," ujar Menparekraf Sandiaga, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (9/7/2023).
Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Brand Lokal Evolene Gelar Kompetisi Fitness dan Binaraga Internasional
Acara ini dikatakan Menparekraf Sandiaga merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk menghadirkan berbagai event di seluruh wilayah di Indonesia guna pemerataan ekonomi masyarakat.
Untuk ketiga kalinya, Festival Crossborder Skouw kembali diadakan di pintu gerbang terdepan wilayah Timur Indonesia sebagai upaya terwujudnya target 8,5 juta wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisnus tahun ini serta untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dengan negara tetangga, Papua Nugini. Acara yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini berkolaboraksi dengan BNPP, PLBN, Konsulat Republik Indonesia di Vanimo, TNI, POLRI, Dispar Kota Jayapura, pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lari "Lelarian Sana Sini", serta UMKM lokal Papua.
Festival Crossborder Skouw adalah sebuah fun festival yang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti musik, olahraga, dan UMKM. Dimeriahkan oleh penampilan musisi lokal Papua seperti Epo D'Fenomeno, MAC, Dave Solution, dan Blager. Selain itu, ada juga pampilan Marching Band SMAN 2 Jayapura serta grup Papua modern dance Freedom Squad yang berhasil mengajak pengunjung festival bergoyang. Total ada sekitar 100 tenaga kerja lokal yang dilibatkan (60 tenaga kontruksi dan 40 tenaga kebersihan), serta 110 artis dan pendukung acara (66 musisi, 45 marching band crew, dan 10 dance crew)
Menparekraf menghadiri festival ini serta mengambil bagian dalam fun run sejauh 5 km dengan rute melintasi 2 negara (Indonesia dan Papua Nugini), dan diikuti oleh para pelari terdiri dari TNI/POLRI dan komunitas "Lelarian Sana Sini". Event fun run ini juga sebagai penutup rangkaian festival yang dimulai sejak pagi hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement