- Home
- /
- Government
- /
- Government
Kemenparekraf Hidupkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi di Tapal Batas Indonesia–Papua Nugini
Sebanyak 32 booth UMKM lokal di berbagai sektor seperti F&B, fashion, dan suvenir turut memeriahkan festival ini. Pasar rakyat dan Festival UMKM ini juga akan menampilkan pameran kopi yang bekerja sama dengan coffee shop dan juga barista lokal. Tidak hanya memamerkan kopi, di sini pengunjung juga dapat membeli kopi, baik yang sudah siap seduh maupun biji kopi. Rata-rata transaksi pengunjung di stand F&B, tercatat sekitar Rp25-50 ribu.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa dirinya berharap agar festival ini bisa terselenggara di berbagai daerah perbatasan di Indonesia setiap tahunnya agar dapat membawa multiplier effect lapangan kerja seluas-luasnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat, memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat mempromosikan kearifan lokal dan memberikan pengakuan, serta apresiasi terhadap warisan budaya lokal yang mengingkatkan rasa bangga dan identitas Wonderful Indonesia.
Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Famtrip bagi Media Tiongkok Promosikan Pariwisata Indonesia
Data menunjukkan, peningkatan ekonomi para pelaku UMKM memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas serta mendorong terciptanya lapangan kerja. Terlebih saat ini, kontribusi ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35%.
Data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menyebutkan bahwa tiga subsektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor ialah kuliner (39%), fesyen (17%), dan kriya (14,9%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement