- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ini Dia Empat Perusahaan Hartono Bersaudara yang Sudah Melantai di BEI, Tertarik Borong Sahamnya?
Siapa yang tidak kenal dengan Hartono bersaudara? Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah penghuni lama dalam deretan orang paling kaya di Indonesia sekaligus sosok di balik berbagai perusahaan besar, seperti Pabrik Rokok Djarum, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), dan masih banyak lagi.
Kepiawaian, kerja keras, dan insting bisnis yang dimiliki kakak beradik itu membuat keduanya memperoleh kekayaan bernilai fantastis. Tak main-main, Hartono bersaudara kembali didapuk sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2022 dengan kekayaan mencapai US$47,7 miliar atau setara dengan Rp724,65 triliun (asumsi kurs Rp15.192 per dolar AS).
Sebagaimana diketahui, gurita bisnis Hartono bersaudara meliputi berbagai bidang, mulai dari produsen rokok hingga perbankan. Jika peluang bisnisnya dipandang menguntungkan, mereka tak segan mengakuisisi atau memperbesar potensi perusahaan dengan membuatnya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lantas, dari sekian banyak perusahaan yang dimiliki, perusahaan duo Hartono mana saja yang sudah go public?
Baca Juga: Buktikan Ketangguhan Jalani Bisnis, Intip 6 Aksi Akuisisi Astra International Sepanjang 2020–2023!
1. Bank Swasta Terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Pada tahun 2007, Hartono bersaudara resmi mengakuisisi Bank BCA dari pemerintah setelah sebelumnya berada di bawah kekuasaan pendirinya, yakni Soedono Salim. Mengutip dari laman resminya, diketahui bahwa bank yang resmi melantai di BEI pada 31 Mei 2000 itu sukses mencetak laba bersih hingga Rp11,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2023.
Selain itu, pada periode yang sama, nilai aset Bank BCA juga menembus angka Rp1.322,2 triliun dengan nilai kredit mencapai Rp714 triliun. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa sampai saat ini, Bank BCA sudah hadir melalui 1.247 kantor cabang dan 18.348 mesin ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
2. E-commerce Buatan Anak Bangsa, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau yang lebih dikenal dengan nama Blibli.com merupakan salah satu penghasil rupiah bagi Hartono bersaudara. Anak perusahaan Djarum Group itu resmi didirikan pada tahun 2011 dan terus berkembang serta melakukan ekspansi hingga sekarang.
Salah satu perluasan bisnis yang dilakukan oleh Blibli.com adalah mengakusisi Tiket.com pada tahun 2017 silam. Pengambilalihan perusahaan tersebut dilakukan dalam rangka memperbesar potensi bisnis, memperluas pangsa pasar di Indonesia, dan mencatatkan pertumbuhan secara positif.
Merujuk dari laporan keuangan yang dirilis secara resmi, pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan yang IPO per tanggal 8 November 2022 itu berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp3,83 triliun alias meningkat 21% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kendati demikian, Blibli.com masih menderita kerugian sebesar Rp883,6 miliar dan masih terus melakukan berbagai upaya efisiensi untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
Baca Juga: Jelang IPO, Yuk, Cermati Latar Belakang dan Target Cinema XXI!
3. Perusahaan Investasi Bidang Telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) didirikan di Kudus, Jawa Tengah, pada tahun 2008. Perusahaan tersebut berfokus pada investasi untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengoperasian lokasi-lokasi menara telekomunikasi guna disewakan pada perusahaan komunikasi nirkabel.
Perusahaan yang resmi melantai di BEI pada 25 Februari 2010 itu berhasil membukukan kenaikan pendapatan hingga 9,36% menjadi Rp2,86 triliun. Meskipun begitu, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, dilaporkan bahwa perolehan laba Sarana Menara Nusantara pada tiga bulan pertama tahun ini merosot 9,25% menjadi Rp783,66 miliar.
4. Perusahaan Ritel Kegemaran Keluarga Indonesia, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)
Ternyata, ritel supermarket yang digemari banyak keluarga Indonesia, Ranch Market, berada di bawah kekuasaan Hartono bersaudara juga. Pada tahun 2021, melalui Blibli.com, duo Hartono mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) dengan memborong 51% total saham dengan harga Rp2.550 per lembar.
Dengan adanya pengambilalihan perusahaan, keduanya berharap dapat mempercepat dan memperkuat solusi omnichannel kedua entitas dalam mengembangkan pilihan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memberikan pengalaman ritel yang lengkap kepada pelanggan, baik secara online maupun offline.
Sebagai informasi tambahan, pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan yang resmi go public pada 7 Juni 2012 itu menderita kerugian sebesar Rp16,03 miliar alias turun 28,97% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Dari segi pendapatan, Ranch Market dilaporkan mengantongi Rp713,07 miliar; menukik 3,38% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menang Banyak, Saham BCA Melambung 2,28% Usai General Sale Tiket Coldplay!
Secara ringkas, berikut daftar perusahaan Hartono bersaudara yang sudah melantai di BEI, lengkap dengan performa keuangannya.
Nama Emiten | Kode Emiten | Sektor Bisnis | Kinerja Keuangan Q1-2023 |
PT Bank Central Asia Tbk | BBCA | Perbankan | Laba Rp11,5 triliun |
PT Global Digital Niaga Tbk | BELI | Teknologi | Rugi Rp883,6 miliar |
PT Sarana Menara Nusantara Tbk | TOWR | Infrastruktur | Laba Rp783,66 miliar |
PT Supra Boga Lestari Tbk | RANC | Barang konsumen primer | Rugi Rp16,03 miliar |
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement