Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cita-cita Negara Maju 2045, Luhut: Jangan Bertengkar Terus! Kita Harus Ada Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia

Cita-cita Negara Maju 2045, Luhut: Jangan Bertengkar Terus! Kita Harus Ada Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat Indonesia kompak demi mencapai cita-cita menjadi negara maju. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan Indonesia bisa masuk dalam jajaran negara maju pada tahun 2045 mendatang.

Luhut menegaskan bahwa tidak akan ada negara maju di dunia ini yang menarik Indonesia menjadi negara maju. Hal itu terlihat, salah satunya, dari banyaknya gangguan pada program hilirisasi yang sedang dijalankan pemerintah.

Baca Juga: Luhut Pamer Program Hilirisasi Jokowi Diapresiasi Australia & Papua Nugini

"Kita nggak boleh berkelai terus. Kita harus kompak. Kalau kita kurang, yes. Siapa pun presiden pasti ada kurangnya. Asal kurangnya jangan keterlaluan aja," kata Luhut.

"Cuma kalau mau sempurna di surga aja, di dunia pasti ada kurangnya. Yang harus kau lihat sebagai bangsa, tidak akan ada, percaya sama saya, nggak akan ada yang bikin kalian maju kecuali diri sendiri," tegasnya belum lama ini, dikutip Rabu (12/7/2023).

Sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah, Luhut menekankan pentingnya Indonesia menjadi negara yang berani. Misalnya, saat melawan tekanan Uni Eropa terkait sawit.

"Seperti Parlemen Eropa ketemu saya, saya bilang mereka: Oke, kami ekspor ke kalian 3 juta ton lebih kelapa sawit, palm oil. Secara bertahap, kami akan divert ke Afrika. Ya ndak papa, kalian nggak ada, Afrika kan masih ada," kata Luhut menjelaskan.

"Kita harus ada kebanggaan sebagai bangsa Indonesia," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: