Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bermula dari Kargo, NCS Perluas Layanan Bisnis Gudang Pendingin Bersama Fresh Factory

Bermula dari Kargo, NCS Perluas Layanan Bisnis Gudang Pendingin Bersama Fresh Factory Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan logistik yang telah beroperasi selama 29 tahun, PT Nusantara Card Semesta (NCS) memperluas layanan bisnisnya ke layanan rantai pasok dan gudang pendingin (cold chain and fulfillment centre) dengan menggandeng perusahaan rintisan (startup) rantai pasok dan gudang pendingin, Fresh Factory.

Kerja sama tersebut merupakan upaya perusahaan yang memiliki kesamaan visi dengan Fresh Factory, khususnya dalam menjalankan bisnis pergudangan (warehouse) dan penyimpanan terintegrasi (fulfillment).

Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar mengatakan kolaborasi dengan Fresh Factory dapat memperluas titik gudang ke seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Fresh Factory Gandeng NCS Kembangkan Distribusi Rantai Pasok & Gudang Pendingin ke Seluruh Indonesia

“Dengan bersinergi dengan NCS, Fresh Factory bisa menjangkau lebih luas karena kami punya 111 titik, ditambah dengan Fresh Factory punya 42 titik, jadi 153 titik yang bisa kami layani di seluruh domestik,” ujar Reni di peluncuran kerja sama Fresh Factory dengan NCS di Senayan, Jakarta pada Rabu (12/7/2023).

Di sesi pembukaan acara, Reni bercerita tentang awal mula NCS sebagai kargo umum yang merambah ke sektor gudang pendingin untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“NCS itu berangkat dari perusahaan logistik general kargo. Jadi dari kondisi tersebut, kami berimprovisasi masuk ke kondisi yang disebut fulfillment warehouse cold storage makanan beku (frozen food). NCS ini adalah [perusahaan yang] 29 tahun bergerak melayani beberapa sektor bisnis seperti perbankan, insurance (asuransi), telekomunikasi, dan pemerintahan,” jelas Reni. 

“Kami melayani city courier, dari area Jabodetabek dan yang kedua adalah domestik, berarti nasional logistik dan terakhir melayani secara internasional,” lanjutnya.

“Karena kami dari general kargo berusaha untuk membantu waktu masa pandemi, banyak UMKM yang kondisinya dirumahkan dan saya sendiri terinspirasi dari mahalnya biaya logistik, sehingga secara otomatis, kami mencoba supaya—kebetulan UMKM ini bisa mendapatkan harga yang lebih flat,” tambahnya.

Reni berharap, dengan adanya sinergi kedua perusahaan, NCS dapat mengantar barang dari mid-mile hingga first mile dengan cepat.

Baca Juga: Masa Depan Perusahaan Logistik di Indonesia

“Kami juga punya armada, armada NCS ada sekitar 200-an lebih yang kendaraan roda empat ditambah dengan 2.000-an sekian kurir yang bisa mengantar dari mid-mile maupun ke first-mile, secara otomatis ini bisa menjadi service yang luar biasa besar dan cepat,” tutup Reni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: