Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benturan Jadwal dengan NasDem Buat Persija Geser ke Bekasi: Padahal JIS Dibangun untuk Persija

Benturan Jadwal dengan NasDem Buat Persija Geser ke Bekasi: Padahal JIS Dibangun untuk Persija Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai NasDem akan menggelar Apel Siaga Perubahan yang rencananya akan dihadiri 180 ribu kader dari seluruh Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (16/7/2023) mendatang. Jadwal tersebut berbenturan dengan laga kandang Persija Jakarta yang akan menjamu Bhayangkara FC yang direncanakan di tempat dan waktu yang sama.

Akibat benturan jadwal tersebut, laga kandang Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC terpaksa mesti berpindah tempat ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Pindahnya laga kandang Persija vs Bhayangkara FC menimbulkan diskursus baru di ruang publik.

Baca Juga: NasDem Gelar Apel Siaga Perubahan Besar-besaran di GBK, Sekaligus Umumkan Cawapres Anies?

Wakil Ketua Umum Partai NasDem sekaligus Ketua Pelaksana Apel Siaga Perubahan, Ahmad Ali, menyayangkan adanya benturan jadwal antara kegiatan partainya dengan laga kandang Persija. Meski begitu, Ali menegaskan pihak pengelola GBK telah memberi izin penggunaan tempat bagi Partai NasDem sejak 22 Februari 2023 lalu.

Di balik polemik kepentingan penggunaan Stadion Utama GBK, Ali sendiri mengaku heran dengan pemindahan pertandingan kandang Persija melawan Bhayangkara FC ke Stadion Patriot Candrabhaga.

Pasalnya, Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dibangun Anies Baswedan pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, diperuntukkan sebagai home base bagi Persija Jakarta.

"JIS itu dibangun pada masa pemerintahan Anies Baswedan untuk menjadi base home daripada Persija," kata Ali dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Ali pun mempertanyakan alasan pemilihan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai tempat bertanding Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC. Ia menilai seolah-olah Persija Jakarta tengah dijauhkan dari kandangnya sendiri. 

"Kenapa itu (laga kandang Persija vs Bhayangkara FC) tidak digunakan untuk kepentingan JIS? Kenapa kemudian (Persija) justru dibelokan dari kandangnya sendiri? Persija dijauhkan dari kandangnya sendiri. Padahal kita tahu bahwa JIS ini dibangun oleh gubernur saat itu, Anies Baswedan untuk menjadi kandangnya Persija," papar Ali.

Di samping itu, Ali juga mengungkap alasan Partai NasDem yang tetap memilih tinggal di Stadion Utama GBK ketimbang pindah ke JIS dalam pelaksanaan Apel Siaga Perubahan. Dia menilai GBK sebagai stadion multievent.

Selain itu, Ali juga menyebut GBK kerap kali menjadi pusat kegiatan politik. Berbeda dengan JIS yang dinilai diperuntukkan khusus sebagai tempat olahraga, dalam hal ini sepak bola.

"JIS di pikiran kami, bahwa dia memang lapangan yang diperuntukan untuk kandang daripada Persija. Sehingga seharusnya jadwal-jadwal yang kemudian dilakukan oleh pertandingan Persija, apalagi menjadi tuan rumah, seharusnya, sebijaksana mungkin dilaksanakan di JIS," jelasnya.

"Pertanyaannya, sampai hari ini, kenapa sampai hari ini JIS belum bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan liga? Kemudian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Persija itu sendiri?" tambah Ali.

Meski begitu, Ali mengeklaim Partai NasDem sangat menyayangkan benturan jadwal kedua agenda tersebut. Ia mengakui Partai NasDem sama sekali tidak berniat untuk menggeser Persija dari Jakarta.

Baca Juga: Gelar Konsolidasi Akbar di GBK, NasDem Akui Tak Berniat Saingi Kegiatan Partai Lain

Lebih lanjut, Ali berharap benturan jadwal tersebut tidak sengaja diciptakan sejumlah pihak untuk mengadu Partai NasDem dengan para pendukung Persija Jakarta, yakni The Jakmania. Dia juga menegaskan benturan jadwal itu bukanlah berasal dari kehendak Partai NasDem.

"Kami bersama Ketum Partai NasDem dan Ketua Pelaksana, sangat-sangat menyesalkan kejadian ini dan mohon maaf kepada teman-teman bahwa ini bukanlah upaya daripada Partai NasDem. Kami berharap bahwa benturan ini bukanlah suatu kesengajaan yang diciptakan untuk benturkan Partai NasDem dengan teman-teman Jakmania," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: