Bisnis Transportasi Online Makin Sengit, inDrive Agresif Garap Pasar Indonesia
Bisnis ride-hailing masih potensial di negara berkembang seperti Indonesia. Diketahui, beberapa perusahaan layanan transportasi online telah memiliki basis pengguna yang cukup besar di tanah air.
Tingginya penggunaan layanan ojek online (ojol) tersebut ditangkap oleh pemain-pemain sejenis, termasuk inDrive, yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2019 dan kini tersedia di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Baca Juga: Gandeng Trans Jateng, AstraPay Galakkan Pembayaran Nontunai untuk Transportasi Umum
"Kami melihat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan lanskap bisnis di Indonesia akan semakin dinamis dengan mobilisasi masyarakat antar daerah akan semakin mudah diikuti dengan peluang bisnis yang turut berkembang. Hal ini memberikan peluang besar bagi inDrive untuk hadir dan mendukung perkembangan tersebut," Kata CEO sekaligus Founder inDrive, Arsen Tomsky.
Arsen menambahkan, demi memperkuat posisi inDrive di Indonesia, pihaknya akan melakukan beberapa program. Salah satunya bekerja sama dengan mitra dalam bidang edukasi bagi startup agar mereka dapat mengembangkan kreativitas bisnis.
"Ditambah lagi dengan semakin meningkatnya kemajuan infrastruktur di Indonesia, inDrive melihat peluang mobilisasi masyarakat akan semakin meningkat dan inDrive akan hadir untuk menjawab tantangan tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Hadirkan Shelter Palmerah, Gojek Integrasikan Multi-Moda Transportasi
inDrive, lanjut Arsen, menawarkan beragam kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan pengemudi transportasi online. Dengan model peer-to-peer yang adil dan transparan, setiap konsumen yang menggunakan jasa inDrive dapat memilih layanan berdasarkan harga, peringkat pengemudi, waktu penjemputan, dan model kendaraan sesuai keinginan mereka.
Selain itu, inDrive menyediakan berbagai fitur keamanan untuk memastikan keselamatan pengguna, seperti fitur bagikan perjalanan, di mana pengguna dapat membagikan lokasi GPS, dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time, serta tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan pihak berwenang secara langsung jika terjadi keadaan darurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement