Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Dirikan Perusahaan AI yang Sinkron dengan Twitter dan Tesla, Elon Musk Siap Kalahkan Google dan OpenAI!

Bakal Dirikan Perusahaan AI yang Sinkron dengan Twitter dan Tesla, Elon Musk Siap Kalahkan Google dan OpenAI! Kredit Foto: REUTERS/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elon Musk mengumumkan akan mendirikan perusahaan terbaru di bidang Artificial Intelligence (AI) yang diberi nama xAI. Ia menyampaikan tujuan pendirian perusahaan kecerdasan buatan itu adalah untuk memahami alam semesta.

Melalui obrolan audio di Twitter Space yang berdurasi 90 menit, Jumat (14/7/2023), CEO Tesla itu memaparkan visinya untuk perusahaan xAI sambil membahas topik evolusi Bumi dan kerapuhan peradaban.

Baca Juga: Elon Musk Beberkan China Takut Pemerintahannya Digeser dengan AI

Elon Musk mengumumkan pembentukan xAI pada Rabu (12/7/2023) setelah menuduh perusahaan seperti OpenAI dan Google mengembangkan teknologi tanpa mempertimbangkan risiko terhadap manusia.

Melansir Reuters, OpenAI dan Google sendiri tidak menanggapi saat diminta memberi komentar atas pernyataan sang CEO Twitter.

Menurut Elon Musk, xAI akan berupaya membangun "AGI yang baik", sebagai alternatif dari Microsoft, Google, dan OpenAI. AGI adalah singkatan dari Artificial General Intelligence atau kecerdasan umum buatan yang mengacu pada AI yang dapat menyelesaikan masalah seperti manusia.

Selama sesi Spaces, Elon Musk mengatakan xAI akan bekerja sama dengan perusahaannya yang lain, yakni Twitter dan Tesla (TSLA.O). Perusahaan akan menggunakan cuitan publik untuk melatih model AI-nya dan juga dapat bekerja dengan Tesla pada perangkat lunak AI.

Hubungan seperti dinilainnya saling menguntungkan dan dapat mempercepat pekerjaan Tesla dalam kemampuan self-driving.

Baca Juga: Elon Musk Girang Bukan Kepalang, SpaceX Jadi Centicorn, Startup Paling Berharga di Dunia dengan Valuasi Rp2.241 Triliun!

Dia juga menuduh semua perusahaan AI melatih model menggunakan data Twitter dengan cara yang menurutnya ilegal.

Elon Musk, yang mengadvokasi peraturan AI, mengaku telah mendorong pertemuan dengan pejabat Gedung Putih dan menekankan pentingnya mengatur AI dalam pertemuannya baru-baru ini dengan pejabat tinggi pemerintah di China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: