Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Armada Blue Bird Bakal Hadir di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Bandara Kertajati

Armada Blue Bird Bakal Hadir di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Bandara Kertajati Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petinggi perusahaan taksi asal Indonesia berusia 51 tahun, Blue Bird mengatakan perusahaannya berencana mendekati stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kereta Light Rapid Transport (LRT), hingga Bandara Kertajati sebagai bentuk solusi transportasi berupa taksi atau layanan sejenisnya bagi masyarakat.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono merespons soal kehadiran Stasiun Halim sebagai Stasiun Transit Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Intinya semua transit-oriented development (TOD), titik multimoda, itu akan selalu menjadi fokus kami untuk memberikan solusi bagi masyarakat,” terang Andre saat sesi dengan media di kantor pusat Blue Bird, Mampang, Jakarta pada Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Dirut Blue Bird soal Blue Bird Kirim: Percepatan Adaptasi Kami terhadap Teknologi

Di samping itu, stasiun LRT juga menjadi sasaran armada Blue Bird untuk mengangkut penumpang, selain di stasiun kereta Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta dan stasiun kereta jarak jauh atau pun stasiun kereta rel listrik Commuter Line Kereta Api Indonesia (KAI). Semua ini, menurut Andre, perusahaan akan selalu berusaha untuk memberikan pilihan agar tetap relevan terhadap kebutuhan penumpang.

“Jadi kalau memang konteksnya KCJB, kalau di Stasiun Halim, apakah yang lebih relevan itu layanan City Trans Shuttle-nya atau taksinya, ya kemungkinan mana yang masuk duluan,” ujarnya.

“Kalau yang di Padalarang, mungkin ada di sana kebutuhan masyarakat, yang kami lihat,” tambahnya. 

Meskipun demikian, penambahan armada Blue Bird di titik multimoda ini juga bagian dari keinginan perusahaan agar layanan taksi hadir ke semua kota.

“Kami maunya sih ke semua kota, ada. Pernah ada penambahan, dengan atau tanpa kereta cepat,” ujar Andre.

Nantinya, perusahaan taksi ini akan beradaptasi menyediakan armada sesuai kebutuhan masyarakat yang menggunakan kereta cepat. 

“Kami cukup fleksibel dan cukup cepat untuk mengadaptasi jika memang sudah terbentuk kereta cepat,” tutupnya.

Baca Juga: Bos Blue Bird Kasih Bocoran Rencana Ekspansi ke Sumatera dan Kalimantan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: