Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Mobil Listrik Terlaris, Berikut Kiprah Wuling Air EV

Jadi Mobil Listrik Terlaris, Berikut Kiprah Wuling Air EV Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menekan emisi gas rumah kaca atau menuju Net Zero Emission (NZE) menjadi fokus yang dikejar beberapa negara di dunia melalui sejumlah kebijakan.

Kondisi tersebut dilihat sebagai peluang emas oleh pabrikan kendaraan roda empat asal Tiongkok, Wuling, dengan meluncurkan Wuling Air EV yang langsung memikat hati masyarakat, terutama di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2022, Wuling Air EV berhasil mencatatkan penjualan hingga 8.053 unit hanya dalam waktu enam bulan.

Baca Juga: Bermodal Nikel dan Lithium, Airlangga Pede Indonesia-Australia Kuasai Industri EV Dunia

Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan, Air EV berkontribusi 27 persen dari total penjualan Wuling tahun lalu. Pencapaian ini menjadikannya mobil listrik paling laris dibandingkan Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf, Lexus UX300e, Mini Cooper SE, dan model lain.

“Air EV kita sudah mendapatkan 78 persen market share di segmen electric vehicle (EV),” ujar Dian, dikutip Selasa (18/7/2023).

Air EV dilaporkan sudah terjual dari pabrik ke diler sebanyak 9.707 unit sejak diluncurkan pada Agustus 2022 sampai Juni 2023. Selama periode tersebut, mobil listrik ini diklaim mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Di awal kemunculannya pada tahun lalu, Wuling Air EV langsung menjadi salah satu kendaraan yang mendukung gelaran KTT G20 yang berlangsung pada November 2022 di Bali. 

Sebanyak 300 unit Wuling Air EV, terbagi menjadi 216 unit tipe Long Range dan 84 unit Standard Range digunakan sebagai kendaraan delegasi anggota KTT G20 dan mendukung keperluan mobilitas organisasi internasional selama acara.

Kemudian pada Mei 2023, sebanyak 50 unit Air EV tipe Long Range digunakan selama KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Mobil listrik pabrikan Tiongkok tersebut juga membantu Indonesia melalui devisa, di mana Air EV memiliki kandungan lokal di atas 40 persen yang bukan hanya dipasarkan di dalam negeri, namun sudah diekspor ke Thailand sebanyak 400 unit secara bertahap.

“Tahun ini kami ekspor Air EV secara bertahap ke Thailand,” ujar Dian.

Wuling Air EV juga menjadi salah satu mobil listrik yang menikmati insentif berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Sejak keringanan itu berlaku pada April 2023, penjualannya terus meroket.

Setelah mendapatkan insentif PPN, harga Air EV tipe Long Range turun dari Rp299,500 juta menjadi Rp273,500 juta, sedangkan tipe Standard Range turun harga dari Rp243 juta menjadi Rp223 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

Sebagai mobil listrik terlaris, berikut beberapa keunggulan dari Wuling Air EV. 

Keunggulan pertama adalah mengenai kapasitas baterai, di mana salah satu fitur terbaik dari mobil ini adalah kapasitas baterainya. Mobil ini untuk varian long range-nya dilengkapi dengan baterai 26,5 kWh, yang dapat memberikan jarak tempuh hingga 300 kilometer dalam satu pengisian penuh. 

Hal ini memastikan bahwa pengemudi tidak perlu sering-sering mengisi ulang baterai dan dapat melakukan perjalanan jarak jauh tanpa khawatir kehabisan daya.

Kemudian terkait pengisian daya yang cepat, Wuling Air EV juga dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat yang memungkinkan baterai terisi penuh dalam waktu 60 menit. 

Selain itu, mobil ini juga dapat diisi ulang di stasiun pengisian daya umum yang tersedia di berbagai tempat di seluruh dunia.

Kendaraan pabrikan asal Tiongkok ini memiliki penampilan yang menarik, di mana mobil ini memiliki desain modern yang mengotak futuristis dengan tampilan yang elegan dan ramping. Desain eksterior yang aerodinamis membantu mobil melaju dengan lebih mudah dan lebih hemat energi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: