Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Jadi Pemasukan Utama, VIVA Group Makin Serius Garap Bisnis Digital

Bakal Jadi Pemasukan Utama, VIVA Group Makin Serius Garap Bisnis Digital Kredit Foto: VIVA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) telah melakukan sejumlah strategi bisnis menghadapi tantangan persaingan media di sepanjang tahun 2023, baik dari sisi media penyiaran maupun media digital. Penetrasi internet yang terus meningkat menjadikan media digital sebagai salah satu pilihan bagi pengiklan untuk mengampanyekan produknya, yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan belanja iklan digital. Peluang ini mendorong VIVA Group terus memperkuat bisnis digitalnya yang ditargetkan dapat menjadi sumber pemasukan utama di samping bisnis TV FTA melalui ANTV dan tvOne. 

Sebagai langkah strategis untuk mengelola lini bisnis yang lebih efektif dan efisien serta mencapai hasil yang optimal, Perseroan mensinergikan seluruh bisnis digital publisher VIVA Group dalam satu koordinasi operasional. Selain itu, VIVA juga akan mengembangkan bisnis baru dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. 

“Beberapa langkah di antaranya yaitu menginkubasi penyedia teknologi digital untuk produksi konten, manajemen asset media, menayangkan konten digital, dan data analytics. Serta menginkubasi divisi talent menjadi media buying agency untuk iklan berbasis influencer,” ungkap Managing Director VIVA Arief Yahya dalam Public Expose VIVA dan PT Intermedia Capital Tbk, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).  

Baca Juga: Viva Medika Perkuat Layanan Kesehatan Melalui In-house Clinic

Secara keseluruhan pada tahun 2022, aset digital di bawah naungan VIVA Group menunjukkan pertumbuhan signifikan dari sisi jumlah pageviews dibanding tahun 2021. Memanfaatkan kekuatan brand, pertumbuhan bisnis digital tvOne ditopang oleh portal berita tvonenews.com yang terus diperkuat dengan pilihan konten dan gaya jurnalisme yang bisa diterima kalangan muda. Selama tahun 2022, tvonenews.com mencatatkan lonjakan pageviews hingga 840% atau rata-rata 31,2 juta pageviews per bulan dari tahun sebelumnya 3,3 juta. Peningkatan produksi artikel berita berkolaborasi dengan beberapa mitra menjadi kunci keberhasilan tvonenews.com. Portal digital tvOne tersebut telah membangun 8 kanal daerah di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Pulau Sumatera dan Sulawesi. Sementara itu, untuk memperluas distribusi konten dan viewers-nya, terutama dari kalangan generasi milenial dan Gen Z, tvOne mengoptimalkan media sosial Instagram, Twitter, Tiktok yang saat ini telah mencapai 12,4 juta followers

Lini bisnis digital ANTV, intipseleb.com dan antvklik.com, yang fokus pada genre hiburan dan menyasar viewers muda berhasil mencapai 60,5 juta pageviews sepanjang semester I 2023. Sementara di platform media sosial, jumlah follower keduanya di Instagram, Twitter, dan Tiktok mencapai 10,7 juta. 

Pada semester I 2023, portal berita viva.co.id meraih rata-rata 64 juta pageviews per bulan dan menjadi bagian dari Top 20 Digital Publisher di Indonesia, yang dicapai melalui pengembangan bisnis berbasis kemitraan dengan 21 subdomain partner di berbagai daerah. Performa YouTube viva.co.id dengan rata-rata 37 juta views per bulan menobatkannya sebagai Top 10 Video Views Digital Publisher di Indonesia. Di ranah media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok), viva.co.id mendapatkan rata-rata impression sebesar 54,2 juta per bulan. 

”Fokus VIVA Group pada bisnis digital sejalan dengan inisiatif menghadapi disrupsi digital yang memicu perubahan pola masyarakat mengkonsumsi konten, dari product centric menjadi consumer centric,” ujar Arief Yahya. 

Baca Juga: Strategi Dirut Blue Bird Hadapi Disrupsi Teknologi Transportasi, Utamakan Interaksi Manusia

Disrupsi digital telah menuntut pelaku usaha media, termasuk TV FTA, untuk berkonvergensi agar tetap relevan di era digital. Secara khusus, TV FTA harus memanfaatkan momentum analog switch off (ASO) yang membuka ruang bagi TV FTA untuk menciptakan nilai tambah layanannya agar tetap memiliki daya saing dalam ekosistem media di tengah menjamurnya layanan Over-The-Top (OTT). 

Dari sisi bisnis penyiaran, Perseroan juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif migrasi penyiaran analog ke digital untuk menjaga tingkat kepemirsaan ANTV dan tvOne di antaranya melalui berbagai kampanye dan sosialisasi migrasi siaran TV digital sekaligus memberikan asistensi teknik kepada pemirsa, memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, menyajikan konten yang berkualitas dan beragam dengan fokus consumer centric, dan terus berinvestasi dari segi konten maupun platform digital untuk meraih konsumen digital native (generasi milenial dan Gen Z). Industri penyiaran juga harus beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi terkini. 

”Memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI), tvOne telah menghadirkan terobosan dalam dunia pertelevisian Indonesia. Sejak 21 April 2023, tvOne mempunyai lebih dari tiga presenter AI seperti Nadira, Sasha, Bhoomi, dan Alexa. Sistem AI dapat membaca dan memproses informasi secara cepat dan akurat, serta simbol menuju perubahan yang selalu menuntut adaptasi. Kami akan terus beradaptasi dengan teknologi terkini,” papar CEO tvOne Taufan Eko Nugroho. 

Sepanjang tahun 2022 Perseroan membukukan total pendapatan iklan Rp1,70 triliun, turun 6,27% dari tahun sebelumnya Rp1,81 triliun. Penurunan ini karena ketidakpastian penerapan tahapan ASO yang membuat pengiklan bersikap wait and see. Namun demikian, pertumbuhan pendapatan Perseroan masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan industri yg turun 9,9%. 

Dari segi biaya operasional, Perseroan tetap mengedepankan strategi efisiensi dalam pola programming yaitu dengan melakukan akuisisi program berbiaya relatif rendah sehingga biaya program dan siaran dapat ditekan hingga 38% menjadi Rp724,4 miliar dibandingkan Rp753 miliar di tahun 2021. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: