Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Koperasi Ke-76, Kemenko Perekonomian Gelar National Cooperative Summit 2023 di Yogyakarta

Peringati Hari Koperasi Ke-76, Kemenko Perekonomian Gelar National Cooperative Summit 2023 di Yogyakarta Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) menyelenggarakan National Cooperative Summit 2023 di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, mulai 20 hingga 22 Juli 2023.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Koperasi yang ke-76 pada 12 Juli 2023. Ditekankan, koperasi memiliki peran penting sebagai pilar ekonomi kerakyatan menjadi salah satu syarat terwujudnya kemandirian bangsa.

Baca Juga: Indeks Logistik Indonesia Anjlok 17 Peringkat Bikin Luhut Marah, Kemenko Perekonomian Susun Strategi

Sekretaris Kemenkko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang hadir mewakili Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi membuka kegiatan tersebut pada Kamis (20/7/2023).

Dalam sambutannya, Susiwjiono mengatakan Bung Hatta dalam konsep dan pemikirannya telah menekankan koperasi harus mampu berperan sebagai lembaga ekonomi dan juga lembaga pendidikan.

"Karena itu, tepat penyelenggaraannya di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini. Di mana di dalamnya memiliki berbagai karakter, solidaritas, mengedepankan kepentingan bersama, dan juga memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam memajukan kepentingan ekonomi masyarakat," tutur Suwijono.

Namun, berdasarkan data yang ada, di Indonesia baru sekitar 10% masyarakat yang bergabung dalam koperasi. Sebesar 73% para milenial tidak pernah menjadi anggota koperasi dan hanya 6% yang menjadi anggota koperasi sehingga antusiasme masyarakat terhadap koperasi masih perlu ditingkatkan.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah telah melakukan upaya antara lain dengan mendorong terwujudnya modernisasi koperasi sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, di mana target koperasi modern yang dikembangkan hingga tahun 2024 sebanyak 500 koperasi.

Pemerintah juga me-rebranding koperasi agar sesuai dengan kemajuan zaman, inovatif, dan adaptif  melalui Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 yang menggantikan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Beriringan dengan upaya penguatan kelembagaan koperasi, upaya peningkatan literasi perkoperasian juga dilakukan.

"Berdasarkan Inpres 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental terdapat 5 gerakan yang salah satunya kami ditugaskan untuk mengkoordinasikan Gerakan Indonesia Mandiri. Kami dengan jajaran Kemenko Perekonomian bersama jajaran Kemenko PMK dan Kementerian/Lembaga terkait nanti akan terus mendorong melalui GIMa, Gerakan Indonesia Mandiri, melalui berbagai upaya termasuk pemberdayaan sistem ekonomi kerakyatan melalui koperasi ini," ungkap Susiwijono.

Baca Juga: Diprotes Indonesia dan Malaysia, Perwakilan Parlemen Eropa Datangi Kemenko Perekonomian RI, Ada Apa?

Selain itu, dalam kegiatan National Cooperative Summit 2023 ini juga terdapat Expo Koperasi Siswa Terpilih di Indonesia dan Coaching Clinic Koperasi Sekolah oleh KemenKopUKM untuk memberikan edukasi sekaligus merevitalisasi Gerakan Bangga Berkoperasi melalui Koperasi Siswa di sekolah.

"Melalui kegiatan National Cooperative Summit 2023 dengan tagline 'Bangga Berkoperasi, Indonesia Maju', diharapkan ini dapat menjadi salah satu langkah penting dalam penggerakan koperasi khususnya di kalangan milenial, di kalangan remaja, siswa kita, sehingga dapat mendorong menuju Indonesia yang mandiri," pungkas Susiwijono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: