Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua SEC AS Minta Anggaran Lebih untuk Tangani Pelanggaran di Ruang Kripto

Ketua SEC AS Minta Anggaran Lebih untuk Tangani Pelanggaran di Ruang Kripto Kredit Foto: Unsplash/Executium
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Efek (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat, Gary Gensler telah meminta "alat, keahlian, dan sumber daya baru" untuk menangani pelanggaran di ruang kripto dalam permintaan anggaran regulator tahun 2024.

Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (21/7/2023), dalam kesaksian yang dipersiapkan untuk dengar pendapat pada 19 Juli di Sub-Komite Jasa Keuangan dan Pemerintahan Umum dengan Komite Alokasi Senat AS, Gensler mengatakan dia mendukung permintaan administrasi Biden yang mengalokasikan lebih dari US$$2,4 miliar (Rp460,6 triliun) untuk SEC dalam tahun fiskal 2024.

Ketua dari komisi tersebut mengutip "keliaran dalam pasar kripto" yang penuh dengan "ketidakpatuhan" sebagai salah satu alasan di balik permintaan anggaran tersebut.

Baca Juga: Kuwait Resmi Larang Transaksi Aset Kripto dan Aset Virtual Lainnya

Dengan pendanaan tersebut, Gensler mengatakan dia berharap SEC dapat meningkatkan jumlah karyawan tetap dari 4.685 pada tahun 2023 menjadi 5.139 pada tahun 2024. Menurut data SEC, divisi penegakan komisi membawa lebih dari 750 tindakan penegakan hukum pada tahun 2022, tetapi "inovasi teknologi yang cepat" telah menyebabkan pelanggaran di ruang kripto.

"Otoritas kami di SEC cukup kuat--tentu saja kami selalu bisa menggunakan beberapa sumber daya lebih," kata Gensler sebagai tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan oleh Senator Illinois, Dick Durbin. "Jika komite ini merasa cocok dan ingin memberikan lebih banyak sumber daya kepada kami, kami akan menggunakannya."

Gensler berharap mendapatkan tambahan US$70 juta (Ro1,051 triliun) dalam anggaran yang disepakati untuk menambah 170 orang lagi ke komisi, beberapa di antaranya akan fokus pada penegakan hukum. Dia juga menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen tentang peran SEC dalam mengawasi bursa kripto yang bangkrut, FTX.

Ucapan Gensler mengikuti putusan dalam kasus antara SEC dan Ripple (perusahaan kripto), di mana seorang hakim federal mengatakan bahwa XRP tidak selalu dianggap sebagai sekuritas. Meskipun Ketua SEC tersebut mengatakan komisi akan mengevaluasi kasus tersebut, kesaksiannya di depan komite menunjukkan bahwa posisinya mungkin tidak berubah mengenai regulasi melalui penegakan hukum.

Baca Juga: Bitcoin Dominasi 99% dari Keseluruhan Nilai Investasi Kripto yang Meningkat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: