Anak Muda Merapat! Yuk, Pelajari Cara Cari Cuan dan Merdeka Finansial
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk selalu sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk ditabung. Selain menabung, mulailah berinvestasi. Perlu diingat, investasi tidak harus dimulai dengan jumlah besar. Dengan konsisten dan disiplin, investasi dapat tumbuh seiring waktu.
“Lebih kepada produk-produk berbasis investasi yang benar-benar bisa kelihatan, yang barangnya ada, seperti misalnya berinvestasi di logam mulia, di saham tapi bukan trading saham ya. Jadi, dia benar-benar jangka panjang ya nabung saham, cari saham yang agak bagus, lalu ditabung, kemudian beli secara berkala,” tambahnya.
Namun perlu diingat bahwa keuntungan investasi saham yang besar juga diiringi dengan risiko yang besar pula. Frangky menyarankan agar mencicil reksadana karena memiliki risiko kerugian yang tidak terlalu besar.
“Kalau risikonya enggak terlalu besar atau modalnya enggak terlalu besar untuk (reksadana) itu, dia bisa mulai dengan mencicil reksadana, yaitu produk-produk simpel yang secara jangka panjang bisa mengalahkan inflasi dan bisa membantu untuk menyiapkan uang muka,” pungkasnya.
Baca Juga: Cara Memulai Investasi untuk Mahasiswa Hingga Punya Tabungan Rp50 Juta
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement