Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DoJ AS Gandakan Jumlah Tim Penegakan Kripto untuk Atasi Kejahatan Ransomware

DoJ AS Gandakan Jumlah Tim Penegakan Kripto untuk Atasi Kejahatan Ransomware Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
Warta Ekonomi, Jakarta -

Departemen Kehakiman (Department of Justice/DoJ) Amerika Serikat telah menyatakan akan menggandakan jumlah staf dalam tim yang menangani kejahatan kripto yang didirikan pada tahun 2021. Unit ini akan menambah jumlah jaksa penuntut yang bertindak dan akan memilih pemimpin yang baru.

Dikutip dari Cointelegraph, Senin (24/7/2023), pada 20 Juli, Departemen Kehakiman menerbitkan pidato yang disampaikan oleh Wakil Jaksa Agung Utama, Nicole Argentieri di Center for Strategic and International Studies. Dalam pidatonya, Argentieri mengumumkan akan ada penggabungan antara dua tim Departemen Kehakiman, yaitu Bagian Kejahatan Komputer dan Kekayaan Intelektual (Computer Crime and Intellectual Property Selection/CCIPS) dan Tim Penegakan Kripto Nasional (National Cryptocurrency Enforcement Team/NCET).

Setelah bergabung dengan CCIPS, NCET akan melanjutkan aktivitasnya dalam menyelidiki dan menuntut tindakan kriminal yang melibatkan penyalahgunaan kripto. Argentieri menyebut NCET sebagai "startup yang sangat sukses" dan menekankan bahwa penggabungannya dengan struktur yang lebih besar akan memberikan sumber daya tambahan yang baru.

Baca Juga: Robert F Kennedy Jr Janji Akan Dukung Dolar AS dengan Bitcoin Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Jumlah jaksa divisi pidana yang tersedia untuk bekerja pada masalah kriminal yang terkait dengan kripto akan "lebih dari dua kali lipat" karena setiap jaksa CCIPS berpotensi ditugaskan untuk menangani kasus NCET. NCET juga akan mendapatkan akses dalam penanganan kejahatan komputer dan karya properti intelektual.

Badan ini juga akan mendapatkan direktur pelaksana yang baru. Argentieri berterima kasih kepada Direktur Pertama NCET, Eun Young Choi atas karyanya dan menunjuk Claudia Quiroz sebagai kepala tim yang baru. Quiroz merupakan seorang mantan asisten jaksa dari Kantor Jaksa AS untuk distrik California Utara dan ia telah menjadi Direktur Deputi NCET sejak awal berdiri.

Tugas pertama yang akan dilakukan oleh unit baru yang "super canggih" ini adalah memerangi kejahatan ransomware. Untuk diketahui, ransomware adalah jenis malware yang mengancam untuk mempublikasikan atau memblokir ke data atau sistem komputer korban. 

NCET akan fokus pada pelacakan para penjahat melalui pembayaran kripto mereka, membekukan atau menyita aset kripto mereka "sebelum mereka pergi ke Rusia dan tempat-tempat lain yang menjadi pusat ransomware."

NCET diluncurkan pada tahun 2021 sebagai bagian dari Kerangka Kerja Penegakan Kripto Departemen Kehakiman. Pada Mei 2023, mantan Direktur Choi menyatakan bahwa departemen tersebut berfokus pada pencurian dan peretasan yang melibatkan keuangan terdesentralisasi, terutama jembatan berantai (chain bridges).

Baca Juga: Perusahaan Kripto Ripple Ajukan Permohonan Izin Usaha di Inggris

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: