Mengenal Lebih Jauh Hoaks agar Tidak Sembarangan Menyebarkan Berita Bohong
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ciri hoaks biasanya ada permintaan untuk menyebarkan ulang informasi. Karena itu, periksa ulang berita atau informasi serupa melalui mesin pencari, gambar dari foto berita juga bisa dicek apakah telah dimanipulasi seolah membenarkan informasi.
Penyebaran hoaks biasanya dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, maupun Instagram. Terutama, pesan-pesan berita palsu sering disebarkan melalui grup Whats'App dan berita bohong bisa disebarkan lewat blog atau situs yang dibuat mirip dengan halaman resminya. Bahkan, hoaks juga dapat disebarkan melalui e-mail yang mengandung informasi menyesatkan dalam bentuk link tautan.
Baca Juga: Norma dan Etika Bermedia Sosial agar Tak Melanggar UU ITE
Dengan mengetahui ciri-ciri hoaks, pengguna internet sebaiknya tidak terburu-buru saat hendak membagikan ulang sebuah konten. Waspadai konten yang sensasional dan hindari emosi berlebihan setelah membaca informasi lantaran belum tahun kebenarannya karena belum mengecek ulang fakta.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement