Caca Tengker Ajak Orang Tua Tanamkan Kesadaran Anak untuk Mengelola Keuangan Sejak Dini
Kredit Foto: Ist
“Karena kita itu tidak bisa mengatur anak itu bakal paham atau tidak omongan kita. Yang bisa kita kelola adalah komunikasi kita, dari orang tua ke anak. Harus koneksi dulu, baru koreksi,” tegasnya.
Dari situ, anak dapat memahami apa yang dia alami atau rasakan secara penuh. Ketika anak menginginkan sesuatu dan melakukan tantrum karena keinginannya tidak dipenuhi, orang tua sebaiknya memvalidasi perasaan anak tersebut dahulu.
Dengan memberikan validasi, orang tua dapat melakukan koneksi terhadap anaknya karena orang tua berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang anak. Namun memang, memberikan validasi bukan berarti mengiyakan semua kemauan anak tersebut.
Peran orang tua tetap harus bisa memberikan batasan, di sinilah ketika anak sudah merasa terkoneksi, orang tua harus bisa memberikan koreksi atas perbuatan anak. Caca Tengker selalu menerapkan koneksi terlebih dahulu baru mengoreksi.
“Apalagi dengan adanya media sosial, anak-anak semakin besar kemungkinannya untuk membanding-bandingkan apa yang ia punya dengan milik orang lain. Di sini pentingnya menanamkan kepada anak untuk belajar tidak membandingkan diri dengan orang lain, mensyukuri apa yang sudah kita punyai,” ujarnya.
Di sesi talkshow yang kebetulan bertepatan dengan Hari Anak Nasional ini, Caca juga mengutarakan bahwa sulit untuk memberikan pengertian konsep value of money kepada anaknya, karena hal tersebut merupakan hal yang tidak dapat dipegang atau dilihat secara langsung.
Jadi cara terbaik menurut Caca adalah, orang tua harus bisa memberikan contoh bagi anak-anaknya.
Apabila memang orang tua ingin mengarahkan agar anak tidak boros ketika berbelanja di mall atau ketika “lapar mata” melihat konten di internet, orang tua harus bisa memberikan contoh dengan tidak belanja secara impulsif.
Dengan mengenalkan habit finansial kepada anaknya, Caca menegaskan hal ini akan mempengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
“Saya percaya dengan memberikan pengetahuan dengan benar, kita bisa membantu anak-anak menjadi mengerti bagaimana untuk mendapatkan sesuatu pasti perlu uang dan tidak bisa terus menerus mengikuti kemauannya, jadi anak lebih bisa bijak dalam mengelola uang, mereka juga jadi bisa ngebedain need vs want,” ungkap Caca Tengker.
Menambahkan pendapat Caca tersebut, Susi Yuliendra, Liabilities Banking & Services Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, berkata bahwa pendidikan finansial sejak dini sangat penting.
"Mengajarkan basic menabung itu perlu dilakukan sejak dini, dan orang tua hrs bisa memfasilitasi serta memberi contoh ke anak. Kesadaran finansial anak itu tidak terjadi dengan sendirinya, jadi orang tua juga harus memberikan contoh menabung,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement