Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jos Parengkuan dan Lo Kheng Hong Tak Diversifikasi Portofolio, Apa Alasannya?

Jos Parengkuan dan Lo Kheng Hong Tak Diversifikasi Portofolio, Apa Alasannya? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jos Parengkuan, Founder Syailendra Capital, merupakan salah satu investor terkemuka dalam dunia investasi saham di Indonesia. Meskipun diversifikasi portofolio saham sering dianggap sebagai cara untuk mengurangi risiko, Jos justru memilih untuk tidak melakukannya.

Sebagai seorang investor yang konsisten dan telah meraih hasil yang memuaskan dari pasar saham, Jos berpendapat bahwa strategi fokus pada beberapa saham yang dipahami dengan baik adalah kunci untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dan usaha untuk memahami sedikit saham dengan baik daripada menghabiskan banyak waktu memahami banyak saham yang berbeda-beda.

Baca Juga: Lo Kheng Hong Bagikan Tips Berharga dalam Berinvestasi Saham: Kesabaran Kunci Utama

“Kalau kita jadi private investor, jangan diversifikasi. Kalau kita enggak ngerti apa yang kita kerjakan, jangan investasi sekalian. Kalau kita ngerti apa yang kita kerjakan, enggak terlalu perlu diversifikasi. Kalau kita mau diversifikasi, belilah reksadana. Jadi, kalau saya sendiri secara pribadi mungkin empat saham pertama sudah 90% dari total investment saya. Sangat concentrated, jadi fokus apa yang dikerjakan,” jelas Jos, dikutip dari kanal Youtube Syailendra Capital pada Selasa (25/07/2023).

Strategi ini memberikan Jos lebih banyak kesempatan untuk melakukan riset dan analisis yang matang tentang perusahaan-perusahaan yang menjadi pilihannya. Dengan pemahaman yang mendalam, ia memiliki keyakinan lebih dalam mengambil keputusan investasi.

“Saya yakin dan mengerti. Kalau enggak ngerti, ya jangan beli, mending kita percayakan ke manajer investasi,” tambahnya.

Sama halnya dengan Jos, Lo Kheng Hong juga mengadopsi strategi serupa dalam berinvestasi. Lo adalah investor kawakan asal Indonesia. Ia memutuskan untuk tidak diversifikasi portofolio sahamnya karena bisa lebih berkonsentrasi pada saham-saham yang memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

“Kita hanya perlu satu atau dua saham yang benar-benar kita pahami, dan kita bermain dengan saham-saham itu saja. Dulu saya sahamnya cuma satu, kalau sekarang enggak bisa diversifikasi karena terlalu bagus dan terlalu murah,” ujar Lo.

Menurut Lo, diversifikasi diperlukan untuk melindungi ketidaktahuan investor.

“Sebetulnya diversifikasi itu untuk melindungi ketidaktahuan kita. Kalau kita tidak tahu, kita harus diversifikasi untuk melindungi ketidaktahuan kita. Diversifikasi itu diajarkan di universitas-universitas ternama, pakar-pakar ekonomi,” imbuhnya.

Lo menyatakan bahwa kunci suksesnya sebagai seorang investor full time di pasar modal adalah dengan rajin membaca laporan keuangan perusahaan.

“Kunci sukses dari seorang investor adalah membaca laporan keuangan. Enggak ada cara lain,” pungkasnya.

Baca Juga: Pesona Saham Bank-bank Besar Sentuh All Time High, Pilih Mana?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: