'Tangan Kanan' Cak Imin: 'Pak Prabowo Sudah Tahu Rasanya Dikhianati, Kalau Enggak ya Berarti Khianat'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan kalau koalisi dengan Partai Gerindra sampai hari ini masih berjalan baik.

Kendati, hingga hari ini Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak juga mengumumkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapresnya.

"Sudah 11 bulan, ini kalau bayi enggak keluar-keluar sudah disesar," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (26/07/2023).

Jazilul yakin nanti pada akhirnya, Prabowo akan berpasangan dengan Muhaimin sebagaimana isi piagam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sudah dideklarasikan hampir satu tahun lalu.

"Elite Gerindra dan Pak Prabowo itu mengatakan yang pegang kunci Inggris, kartu prioritas untuk menentukan cawapres itu Gus Muhaimin. Di Koalisi KKIR yang menentukan itu Gus Muhaimin, beliau juga menyampaikan ia mendapatkan mandat dari kyai, ulama, kader dan simpatisan mau koalisi dengan siapa pun, koalisi apapun, ketika bareng PKB, harus ada Gus Muhaimin di kertas suara pilpres," tambahnya.

Jazilul mengatakan saat ini PKB hanya menunggu takdir arah koalisi akan ke mana, atau kah nanti Gerindra akan mengusung Muhaimin atau justru memilih calon lain.

"PKB yakin Gerindra dan Pak Prabowo itu amanah bukan khianat, apalagi Pak Prabowo tahu rasanya dikhianati, masak mau khianati PKB," tegas tangan kanan cak imin tersebut.

Sementara menanggapi kode-kode politik dari Presiden Jokowi yang satu kendaraan bersama Erick Thohir dan Prabowo Subianto, ia menyatakan kalau dalam politik, kode-kode itu biasa, yang penting hasil akhirnya.

"Kalau yang satu kendaraan, lihat saja keputusan akhirnya, kalau tidak bersama Gus Muhaimin ya artinya khianat," timpalnya.