Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Kode Mau Serong Dukung Ganjar, Arsul Sani Sayangkan Hal Itu: Sebaiknya Majukan Capres Sendiri

Airlangga Kode Mau Serong Dukung Ganjar, Arsul Sani Sayangkan Hal Itu: Sebaiknya Majukan Capres Sendiri Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tampaknya akan mendukung Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Namun, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Arsul Sani menyayangkan jika Golkar, yang merupakan partai terbesar kedua di DPR RI, tidak memajukan Capres-nya sendiri.

"Sebagai Parpol besar dengan jumlah kursi terbesar kedua di DPR RI, tidakkah sebaiknya Partai Golkar majukan capres dan cawapres tersendiri?," cuit Asrul Sani di Twitter.

Pasalnya, Arsul Sani melihat kekuatan Golkar yang hanya butuh berkoalisi jika ingin memajukan capres.

Baca Juga: Respons PPP Soal Tim Teknis Golkar-PDIP: Mudah-mudahan Airlangga dan Golkarnya...

"Insyaallah, akan jadi pembelajaran demokrasi yang lebih baik jika Pilpres diikuti lebih dari dua pasangan calon," ujarnya.

Airlangga Hartarto sendiri telah mengungkap bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah dibahas oleh tim teknis Golkar dan PDIP. KIB merupakan gabungan tiga partai politik yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun, sejak resmi dideklarasikan setahun lalu, KIB masih belum mengumumkan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.

Dalam perjalanan koalisi itu, PPP telah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang diusung PDIP. Airlangga sendiri juga akan membahasnya ke depan.

Terlebih, dalam pertemuan Puan Maharani dengan Airlangga Hartarto bersama sejumlah elite kedua partai, akhirnya disepakati adanya pembentukan tim teknis untuk kedua partai jelang Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: