Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Keamanan Digital, Waspadai Tersebarnya Data Pribadi karena Pinjaman Online Ilegal

Pentingnya Keamanan Digital, Waspadai Tersebarnya Data Pribadi karena Pinjaman Online Ilegal Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah dengan tema "Jangan Mudah Percaya, Waspada Terhadap Pinjaman Online" pada Kamis (27/7/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Ketua STIKOSA AWS, Meithiana Indrasari, dan Moh. Rouf Azizi, serta Mom Influencer, Ana Livian.

Semenjak adanya internet, gaya hidup masyarakat berangsur berubah di mana digitalisasi menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam berbagai aktivitas. Seperti dalam aktivitas keuangan digital, masyarakat sudah dangat familiar denganĀ  mobile banking maupun sistem transfer.

Baca Juga: Jelang Pemilu Serentak 2024, Kominfo Ajak Kawula Muda Ciptakan Pemilihan Secara Damai

"Tingginya aktivitas digital ini juga membawa potensi buruk dengan penipuan dan pencurian akun. Pemahaman masyarakat akan keamanan digital diperlukan," ungkap Ketua STIKOSA AWS, Meithiana Indrasari, saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Kamis (27/7/2023).

Apalagi dengan penambahan jumlah pengguna internet setiap tahunnya, ada urgensi untuk meningkatkan kemampuan literasi digital. Survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023 menunjukkan pengguna internet di Indonesia saja sudah mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk.

Di mana menurut data BPS pada 2018 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Literasi digital masih perlu terus disosialisasikan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Khusus dalam kompetensi keamanan digital sendiri, warga digital harus bisa mengamankan perangkat digitalnya baik software maupun hardware. Lalu mengamankan identitas digitalnya, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, hingga memahami keamanan digital anak.

Salah satu yang harus diwaspadai saat berurusan dengan pinjaman online di mana sebaiknya tidak memberikan data-data pribadi yang sensitif. Lalu pelajari dengan membaca dulu persyaratannya, hindari pinjaman tanpa verifikasi kredit, serta jangan mudah tergoda penawaran menarik dan pastikan kebijakan privasinya.

Secara umum, agar aman bermedia digital maka pengguna harus mengenali dengan seksama siapa orang yang berinteraksi di dalamnya. Hanya instal aplikasi resmi dari Apple Store atau Google Play, gunakan anti-virus untuk perangkat serta pastikan orang-orang di sekitar memiliki pemahaman yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: