Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mega Syariah Dukung Pembangunan Islamic Business & Financial Center di PIK 2

Bank Mega Syariah Dukung Pembangunan  Islamic Business & Financial Center di PIK 2 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia terus berupaya untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, saat ini Indonesia baru menduduki peringkat keempat. Penguatan industri keuangan syariah Indonesia penting dilakukan, mengingat sektor ini merupakan salah satu instrumen yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional.

Untuk itu perlu dilakukan berbagai langkah serius dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam memajukan perekonomian syariah nasional. Bank Mega Syariah (BMS) sebagai salah satu pionir perbankan syariah di Indonesia, berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri syariah di Indonesia diantaranya dengan memberikan dukungan pada pengembangan Islamic Business & Financial Center yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Dukungan BMS pada pengembangan Islamic Business & Financial Center ditandai dengan penyaluran pembiayaan kepada PT Fin Centerindo Satu selaku pengembang Menara Syariah yang dilakukan pada hari Jumat bertempat di lantai 10 Menara Syariah.

Menara Syariah sendiri merupakan gedung perkantoran megah yang terdiri dari 2 menara kembar dengan 29 lantai. Gedung ini yang diharapkan menjadi pusat keuangan syariah pertama di Indonesia ini akan dilengkapi dengan masjid dan ruang kantor yang dikhususkan kepada perusahaan yang bergerak di usaha syarah dan industri halal.

Komisaris PT Fin Centerindo Satu, Harianto Solichin, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bank Mega Syariah dalam penyelesaian pembangunan Menara Syariah. Harianto juga berharap pengembangan dari keseluruhan Islamic Business & Financial Center seluas 12 hektar ini dapat digunakan sebagai suatu ekosistem dari kegiatan bisnis dan keuangan syariah.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama BMS, Yuwono Waluyo, yang menyampaikan BMS turut berbangga hati dapat bersinergi dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah yang akan dikembangkan di kawasan ini. BMS pun turut merencanakan untuk membuka jaringan di kawasan ini agar dapat terus memberikan dukungan pada ekosistem industri syariah yang ada melalui penyediaan berbagai macam layanan keuangan syariah.

Berkat sinergi dengan industri halal Indonesia, Bank Mega Syariah terus mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan II tahun 2023. Aset perusahaan meningkat 28,42% menjadi 16,7 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 29% (yoy) menjadi 13,7 triliun sehingga mampu mendukung peningkatan laba perusahaan sebesar 4,21% (yoy) di angka 177 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: