Oleh karenanya, Puan mengaku menghormati posisi PKB dalam kontestasi politik di 2024 nanti. Kendati demikian, dia meyakini kemungkinan terjalin kerja sama politik dengan PKB masih terbuka lebar.
"Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP, karena hubungan PDIP dan PKB itu sudah panjang, kita bersama-sama mendukung Pak Jokowi sudah 10 tahun," tandasnya.
PKB Meleleh Digoda PDIP
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tersanjung dengan pernyataan Ketua DPP PDIP yang menyebut nama Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai lima kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pasalnya, PDIP merupakan partai pemenang pemilu yang memiliki tiket emas dalam pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia pun mengaku meleleh pada saat nama Cak Imin disebutkan.
"Ketika PDIP menyebut nama Gus Muhaimin, tentu bagi PKB ini, kalau bahasa keren kita meleleh ini. karena kan partai pemenang, punya golden tiket, kemudian memasukkan nama Gus Muhaimin, meleleh kita," kata Jazilul.
Kendati demikian, Jazilul mengakui bahwa PKB dan Partai Gerindra telah menyepakati kerjasama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Oleh karenanya, lanjut dia, PKB akan sejalan dengan amanah piagam KKIR.
"PKB harus sadar diri, tahu diri, mengukur diri, karena hari ini PKB masih berkoalisi dengan Gerindra dan harus memenuhi amanah yang ada dalam piagam koalisi," tandasnya.
Baca Juga: Kode Keras! PKB Ngaku Tak Terima 'Tamu' jika Cak Imin Resmi Cawapres Prabowo Subianto
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement