Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM: Perlu Kolaborasi untuk Ciptakan Ekosistem Motor Listrik

Kementerian ESDM: Perlu Kolaborasi untuk Ciptakan Ekosistem Motor Listrik Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Denpasar -

Upaya pemerintah untuk dapat menciptakan ekosistem sepeda motor listrik melalui program konversi bukan perkara mudah, banyak tantangan dan halangan yang dihadapi.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam mengatakan, kolaborasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, baik instansi pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, asosiasi serta masyarakat diyakini menjadi kunci sukses terwujudnya ekosistem kendaraan listrik.

“Pelaksanaan transisi energi, termasuk melalui target program konversi motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 6 juta motor di tahun 2030 memiliki banyak tantangan. Namun, saya percaya bahwa target tersebut bukan tidak mungkin dapat dicapai dengan komitmen dan konsistensi dari seluruh pemangku kepentingan terkait,” ujar Senda saat sosialisasi Konversi Motor Listrik di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023).

Baca Juga: Tantangan Program Konversi Motor Listrik, Mulai dari Bengkel sampai Komponen

Senda mengatakan, untuk mendukung ekosistem program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai berjalan dengan baik dan lancar, dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, baik instansi pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, asosiasi, serta masyarakat. 

Menurutnya, program konversi sepeda motor listrik ini akan mendorong berkembangnya usaha baru, antara lain industri komponen utama, UMKM Bengkel Konversi dan Service, peleburan logam dan pengelolaan limbah baterai, serta pengembangan ketenagakerjaan konversi sepeda motor listrik.

“Salah satu yang terpenting juga adalah mempersiapkan bengkel-bengkel konversi yang saat ini sudah mencapai 24 bengkel dan akan kita upayakan untuk terus bertambah hingga 100 atau 1.000 bengkel di tahun depan. Jadi, kita ada program paralel tidak hanya program konversinya, tapi pelatihan kepada bengkel lokal, sehingga bengkel-bengkel yang ada bisa membangun bengkel binaan,” ucapnya. 

Lanjutnya, untuk mempercepat tumbuhnya bengkel-bengkel motor konversi, maka bengkel-bengkel kecil binaan nanti merujuk perizinannya kepada bengkel yang sudah terdaftar.

Untuk mendukung peningkatan bengkel konversi, Kementerian ESDM telah melakukan Pelatihan Tenaga Teknis (Montir) Bengkel Konversi yang dilaksanakan di tiga kota, yaitu di Purbalingga (20-24 Mei 2023), Denpasar (15-19 Juni 2023), dan Surabaya (24-28 Juli 2023). Peserta pelatihan pada masing-masing kota sebanyak 20 orang.

"Diharapkan dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan akan menghasilkan sumber daya manusia yang mampu melakukan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik," ungkapnya.

Baca Juga: Kejar Target Konversi Motor Listrik, Kementerian ESDM Gelar Roadshow 10 Kota

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: