Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Klaim Koalisinya dengan Gerindra Terbaik, Elite Cak Imin: Prabowo Kalah Pilpres 2 Kali karena...

PKB Klaim Koalisinya dengan Gerindra Terbaik, Elite Cak Imin: Prabowo Kalah Pilpres 2 Kali karena... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, menilai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra adalah koalisi terbaik yang ada menjelang kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, ada indikasi kuat yang membuktikan KKIR sebagai koalisi terkuat di Pilpres. Mengingat, PKB dan Partai Gerindra merupakan dua kubu yang saling melengkapi.

Baca Juga: PKB Buka-bukaan Soal 'Mata Batin' Gus Dur: Pak Prabowo, Anda Akan Jadi...

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi bertajuk PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa? di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Huda menyebut, PKB dan Gerindra sama-sama membutuhkan 20 persen presidential threshold.

Posisi PKB yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kata Huda, menjadi modal kuat untuk mendampingi Partai Gerindra yang keluar sebagai pemenang di Jawa Barat dan Banten.

"Hitungannya seperti apa? Yang pertama, PKB adalah partai politik yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah, saat yang sama Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi," papar Huda.

Dia juga membantah pernyataan pengamat yang menyebut adanya kemudahan jika PKB keluar dari KKIR lantaran banyak partai yang antre untuk bergabung ke Prabowo Subianto.

Pasalnya, dia meyakini tidak ada partai politik yang sanggup melengkapi kebutuhan Partai Gerindra di Pilpres 2024 nanti.

"Bukan di situ konteksnya, levelnya tidak di situ. Mungkin semua partai bisa bergabung ke Pak Prabowo, tapi tidak menggenapi, tidak menjadi pelengkap kebutuhan dari Gerindra sendiri," jelasnya.

Bahkan, Huda meyakini Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Partai Gerindra, tidak akan berefek pada pemenangan Pilpres 2024. Adapun, PAN dan Gerindra pada 2014 sudah pernah bersama Gerindra, berbeda dengan PKB yang baru pada saat ini.

Baca Juga: Elite PKB Singgung Koalisinya dengan Gerindra: Lu Nggak Jelas, Gua Lepas!

"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," tegasnya.

Lebih lanjut, Huda menilai PKB akan melengkapi kekurangan yang membuat Prabowo Subianto kalah pada Pilpres 2024 sebelumnya. Adapun kekalahan Prabowo Subianto terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Prabowo kalah dua kali Pilpres karena tidak mendapatkan insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan kalau PKB gabung, pasti melengkapi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: