Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 'Tangan Gaib' Ikut Campur dalam Penentuan Capres-cawapres Koalisi PKB-Gerindra

Ada 'Tangan Gaib' Ikut Campur dalam Penentuan Capres-cawapres Koalisi PKB-Gerindra Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyebut ada 'tangan gaib' yang turut mengatur penentuan capres-cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangunnya bersama Partai Gerindra.

Kendati demikian, Jazilul mengaku tidak mengetahui pihak yang turut mengatur keputusan pengusungan capres-cawapres KKIR. Dia menduga ada pihak yang tak terlihat dalam menentukan langkah politik KKIR.

Baca Juga: PKB Klaim Koalisinya dengan Gerindra Terbaik, Elite Cak Imin: Prabowo Kalah Pilpres 2 Kali karena...

"Mungkin ada invisible hand. Ada tangan-tangan gaib yang ikut mengatur, engga tahu saya apakah itu oligarki atau apa, engga tahu saya," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Dia juga mengaku tak tahu pasti apakah alotnya penentuan capres-cawapres KKIR dipengaruhi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kendati begitu, Jazilul menyebut bahwa Jokowi telah mengakui akan campur tangan demi bangsa.

"Engga tau saya pastinya. Yang jelas Pak Jokowi mau cawe-cawe demi bangsa dan negara, itu jelas, kalo itu semua tau lah. Tapi kalo untuk urusan Pak Prabowo atau Koalisi PKB Gerindra saya tidak tahu persis," paparnya.

Dia pun mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya keputusan pengusungan capres-cawapres KKIR pada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Pasalnya, rekomendasi para ulama ihwal deklarasi capres-cawapres pada bulan Juni tidak dijalankan.

"Itu para ulama, ijtima ulama sudah mendesak di bulan Juni. DPP PKB melalui pleno sudah, untuk segera. Tapi kan belum. Jadi ya sudah, nanti terserah Gus Muhaimin pemegang mandat," tandasnya.

Dalam acara bertajuk PKB Mendengar: Gus Muhaimin Pilih Siapa?, Jazilul juga menyinggung KKIR melalui salah satu lirik dari lagu yang dibawakan Nella Kharisma berjudul Sebelas Duabelas. Di dalam lirik tersebut, dia menegaskan satu pihak melepas pihak yang dinilai tidak jelas.

 "Lu sebelas aku duabelas. Lu nggak jelas gua lepas," kata Jazilul.

Baca Juga: PKB Buka-bukaan Soal 'Mata Batin' Gus Dur: Pak Prabowo, Anda Akan Jadi...

Lantas Jazilul pun mengungkit, KKIR dibangun PKB dan Partai Gerindra yang dinilai merupakan hal baru. Pasalnya, KKIR yang genap 12 tahun belum juga menghasilkan keputusan pengusungan capres-cawapres.

Jazilul menilai, kedua partai belum memiliki kesepahaman lantaran kedekatannya yang dinilai baru. Dia mengatakan, terbentuknya KKIR berjalan seiring dengan posisi PKB dan Gerindra di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kalau biasa anak sekarang cinlok. Jadi bertemu terus kita tanda tangan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: