Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik NasDem untuk Anies Baswedan: Jangan Pilih Cawapres...

Kritik NasDem untuk Anies Baswedan: Jangan Pilih Cawapres... Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, meminta Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, agar memilih cawapres sesuai dengan tiga kriteria yang ditetapkan. 

Ali menegaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu diminta tidak memilih Cawapres atas kepemilikan partai politik. Kendati demikian, dia menyadari bahwa keputusan pengusungan cawapres menjadi kewenangan Anies Baswedan sesuai dengan piagam koalisi.

Baca Juga: Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo, Jusuf Kalla Buka Suara: di DKI Rendah, Tapi Menang

"Kalau kita baca piagam deklarasi Koalisi Perubahan di dalam poin 3 itu sangat jelas bahwa Mas Anies diberikan mandat untuk mencari dan memilih Cawapresnya," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8/2023). 

Dia menilai, penetapan Cawapres sesuai dengan tiga kriteria piagam koalisi. Hal itu dinilai perlu untuk membantu proses kemenangan, menjaga stabilitas koalisi, hingga membantu proses pemerintahan berjalan efektif.

Ali pun mempertanyakan, apakah figur yang dipilih Anies bisa membantu kemenangan. Artinya, kata Ali, posisi cawapres mesti mengisi ruang-ruang kosong di wilayah mana dukungan terhadap Anies yang tidak maksimal.

Pasalnya, menjaga koalisi stabil tidak boleh berstandar ganda. Dalam hal ini, dia pun menegaskan Anies Baswedan tidak boleh berpihak kepada salah satu partai tertentu.

"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi Cawapres, Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," katanya.

Dia menilai, alasan tersebut bertujuan untuk memenangkan kontestasi, bukan sekadar alasan agar Anies Baswedan bisa menjadi calon presiden saja. Ali menegaskan, cawapres yang dipilih tak perlu mempertimbangkan salah satu partai politik.

"Seseorang dipilih sebagai Cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: