Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HIPMI Culinary Indonesia Dukung Program Kemenparekraf Indonesia Spice Up The World

HIPMI Culinary Indonesia Dukung Program Kemenparekraf Indonesia Spice Up The World Kredit Foto: HIPMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri kuliner menempati urutan pertama yakni sebesar 43,60% dari total PDB yang dihasilkan sektor Ekonomi Kreatif. 

Industri ini juga menciptakan banyak lapangan kerja yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun begitu, hanya sedikit kuliner Nusantara yang mampu bersaing di kancah global. Meskipun memiliki potensi yang besar, pengakuan dunia internasional dan penerimaan akan kuliner Indonesia masih belum maksimal. 

Untuk itu, Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia untuk periode 2022-2025 pun resmi dilantik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap dengan dilantiknya Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia membuat kuliner yang ada di tanah air menjadi "the most wanted" di kancah internasional. "Kuliner Indonesia yang kaya dan beragam harus bisa diakui dan dinikmati oleh dunia," kata Uno. 

Baca Juga: Cara Membuat Brand Kuliner Cepat Terkenal, Ini Strateginya!

Turut dilantik dalam kepengurusan dalam bidang International Export & Import adalah Vita Subiyakti, pengusaha di bidang F&B serta eksportir rempah Indonesia. Menunjukkan antusiasmenya terhadap cita-cita dan program Kementerian Pariwisata, yaitu "Indonesia Spice Up The World". 

Dia bertekad, melalui Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Culinary Indonesia, kuliner Nusantara harus bisa dipromosikan di kancah global. Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia merupakan wadah bagi para pengusaha muda di Indonesia untuk berkontribusi dalam mempromosikan kuliner Nusantara di kancah internasional. 

Baca Juga: Cara Mudah Memahami Logika Membangun Business Model Canvas untuk Bisnis Kuliner

Vita Subiyakti, dengan komitmennya yang kuat terhadap perkembangan kuliner Indonesia, melihat program ini sebagai peluang untuk merayakan dan mempromosikan warisan kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.
"Dengan keragaman rempah-rempah yang kita miliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk memberikan pengaruh besar pada dunia kuliner internasional," kata Vita Subiyakti. "Program 'Indonesia Spice Up The World' merupakan platform yang sangat baik untuk mempromosikan dan menghargai warisan kuliner kita,” jelas Vita. 

Vita Subiyakti, melalui HIPMI Culinary Indonesia, berencana untuk memanfaatkan jaringannya yang luas dan beragam dalam industri kuliner untuk mendukung dan mempromosikan program ini. Ini termasuk pelibatan dengan para koki, pemilik restoran, dan pengusaha kuliner lainnya untuk merangkul dan memanfaatkan rempah-rempah Indonesia dalam kreasi kuliner mereka. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: