Cara Menambah Pendapatan untuk Milenial Pakai 3 Cara Ini!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu masalah yang dihadapi milenial adalah gaji atau pendapatan (income) yang terlalu kecil di tengah kebutuhan yang besar. Milenial juga harus mengetahui piramida perencanaan keuangan yang terdiri dari dua bagian, yaitu kemanan keuangan dan kenyamanan keuangan.

Keamanan keuangan adalah saat keuangan kita sudah terpenuhi untuk 1-12 bulan ke depan, yang terdiri dari cashflow, oleh karena itu hindari utang konsumtif. Jadi, kamu harus mempunyai dana darurat ideal dan asuransi.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan dan Investasi dengan Pola Pikir Stoikisme

Kemudian, kenyamanan keuangan adalah saat keuangan kita sudah aman dalam tujuan jangka menangah (1-5 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Terakhir, di puncak piramida keuangan adalah warisan.

Untuk memenuhi piramida keuangan ini, CEO dan Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni membagikan tiga cara menambah pendapatan, yaitu:

1. Penghasilan aktif

Penghasilan aktif atau active income adalah saat kamu menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan perasaan untuk mendapatkan uang. Mulai dari bekerja dari jam 9-5 (earn income), berdagang (profit income), dan pekerjaan per proyek (residual income).

2. Penghasilan investasi

Penghasilan investasi adalah saat di mana kamu menukarkan uang kecil untuk mendapatkan uang yang lebih besar. Bisa melalui value investing dan growth investing, seperti emas, saham, dividend income, hingga interest income yang didapatkan dari bunga.

3. Penghasilan pasif

Penghasilan pasif atau passive income adalah penghasilan yang didapat karena aset kita bekerja untuk kita. Misalnya menyewakan aset, seperti rumah, kendaraan, drone, alat fotografi, hingga barang mewah (rental income). Kamu juga bisa mendapatkan penghasilan pasif berdasarkan HAKI yang kamu miliki, seperti merek yang kamu ciptakan hingga lagu atau buku yang kamu buat (royalty income).