PT BNI Life Insurance (BNI Life) menutup paruh pertama tahun 2023 dengan mencatatkan kinerja positif seiring dengan transformasi perusahaan yang sedang berjalan. Saat ini total aset BNI Life mencapai Rp24,2 triliun atau naik sebesar Rp1,69 triliun year on year.
Peningkatan aset tersebut salah satunya didorong oleh peningkatan aset investasi yang berasal dari premi bisnis baru dan premi lanjutan. Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI Life untuk mencapai target total aset di atas Rp25 triliun.
Baca Juga: Promosikan Produk UMKM, BNI dan Antam Kolaborasi Gelar Bazar UMKM untuk Indonesia
Sampai dengan semester 1 2023, GWP (Gross Written Premium) yang merupakan bisnis utama Asuransi dibuku sebesar Rp2,4 triliun, dan juga pendapatan dari investasi sebesar Rp853 miliar atau tumbuh 51,9% YoY, sehingga Total Income mencapai Rp3,25 triliun. Dari sisi laba bersih mencapai Rp129,6 miliar atau mengalami pertumbuhan 17% YoY.
Selain dari sisi keuangan, sisi risiko BNI Life juga terjaga dengan prudent tercermin dari Risk Based Capital (RBC) di semester 1 2023 sebesar 689% atau hampir 6 kali lipat di atas ketentuan regulator sebesar 120%, yang artinya BNI Life memiliki kemampuan 6 kali dari total keseluruhan klaim yang harus dibayarkan jika terjadi risiko dari seluruh pemegang polis.
"Kami akan berupaya untuk melanjutkan tren kinerja positif BNI Life secara berkelanjutan dengan terus melakukan inovasi, perbaikan tiada henti dan menjalankan bisnis yang sehat serta menjaga kepercayaan nasabah," kata Eben Eser Nainggolan selaku Plt. Direktur Utama BNI Life.
"Kami juga membuktikan komitmen dalam memberikan perlindungan kepada nasabah melalui pembayaran klaim meninggal dunia dan klaim manfaat dengan nilai sekitar Rp2,09 triliun sepanjang semester 1 2023. Komitmen tersebut kami lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan standar layanan yang kami terapkan demi menjaga kepercayaan nasabah," jelas Eben.
Untuk memperkuat komitmen sebagai perusahaan asuransi jiwa yang terus berinovasi dalam memberikan proteksi dan layanan terbaik bagi seluruh nasabahnya, BNI Life memiliki layanan digital "BNI Life Digital Policy Owner Services (bPos)" yang merupakan solusi layanan administrasi polis digital dari hulu ke hilir dan dapat diakses melalui website www.bni-life.co.id.
bPos dibuat untuk mengakomodir kebutuhan nasabah saat ini yang membutuhkan transaksi cepat dan mudah serta dapat di akses dimana saja-kapan saja, proses otomasi sehingga pengajuan lebih cepat, tidak memerlukan waktu pengiriman dan dokumen fisik.
Melalui bPos nasabah dapat mengajukan transaksi online yang terintegrasi dengan core system, antara lain perubahan data, penarikan dana sebagian, pemulihan polis, cuti premi, pinjaman polis dan top up premi. Nasabah dapat pula mengetahui status transaksi yang sedang diajukan dan informasi polis.
Baca Juga: Semester I 2023, BNI Salurkan Kredit Rp650,8 Triliun
Kemudian dalam hal keberlanjutan, BNI Life melakukan penerapan Environment, Social, and Governance (ESG) dengan melakukan pembelian aset-aset yang mendukung penerapan ESG yaitu asset obligasi Greenbond (obligasi berwawasan lingkungan) I PT Bank Negara Indonesia, dukungan terhadap UMKM, menjalankan program CSR dan program efisiensi penggunaan kertas, konsumsi listrik, air serta sampah plastik.
"Di sisa semester 2 ini, BNI Life akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang positif dan sustain sehingga BNI Life dapat menjadi pilihan utama nasabah untuk mempercayakan asuransinya serta cita-cita kami untuk menjadi top 3 player perusahaan asuransi Jiwa di Indonesia dapat segera terwujud," pungkas Eben.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement