Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukit Asam (PTBA) Gandeng China Huadian Kembangkan Energi Terbarukan

Bukit Asam (PTBA) Gandeng China Huadian Kembangkan Energi Terbarukan Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng China Huadian Overseas Investment Co Ltd (CHDOI) untuk pengembangan usaha energi terbarukan di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Sabtu (29/7/2023).

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra mengatakan, kesepakatan ini dilakukan untuk mengembangkan energi hijau di Indonesia. 

"Melalui kerja sama dengan CHDOI, PTBA sebagai salah satu anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ingin mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia," ujar Rafli dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Kebun Buah 

Rafli mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. 

"Kami berharap dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan energi terbarukan sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan," ujarnya. 

Adapun salah satu wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global ditandai dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group. 

Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali-Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.

PTBA juga telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel sistem dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.

Baca Juga: JATAM soal Proyek Transisi Energi JETP: Tak Lebih dari Kolonialisme Industri Energi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: