- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Proses Pembangunan Infrastruktur LRT Bermasalah, Pakar: Identifikasi Masalah dan Risiko Sejak Awal
Proyek pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) mengalami masalah serius yang menimbulkan keprihatinan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi proyek-proyek infrastruktur yang ambisius, perencanaan yang matang dan cermat menjadi faktor kunci untuk mencapai kesuksesan.
Pembangunan LRT telah menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan mobilitas dan transportasi publik di berbagai kota besar di Indonesia. Diharapkan, LRT dapat memberikan solusi bagi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Namun, dalam beberapa kasus, proyek-proyek ini terhambat oleh berbagai masalah yang mengganggu progres pembangunannya.
Baca Juga: Proyek LRT Salah Desain: Ketidakmatangan Perencanaan dan Menghambat Proyek Infrastruktur Indonesia
Ekonom dan pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi oleh LRT Jabodebek dapat ditelusuri pada perencanaan yang tidak matang. Beberapa langkah penting harus diikuti dalam proses perencanaan untuk memastikan keberhasilan proyek dan menghindari masalah yang berpotensi terjadi.
Sebagai solusi, Achmad merekomendasikan agar pemerintah membentuk tim ahli perencanaan khusus untuk setiap proyek infrastruktur besar. Tim ini dapat terdiri dari para ahli teknis yang memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek infrastruktur. Diharapkan langkah ini dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam proses perencanaan.
Selain itu, Achmad menekankan pentingnya studi kelayakan yang komprehensif sebelum memulai konstruksi setiap proyek infrastruktur. Studi ini mencakup analisis kebutuhan proyek, dampak sosial dan lingkungan, serta estimasi biaya dan waktu yang realistis.
“Melakukan studi kelayakan yang komprehensif akan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah dan risiko sejak awal, sehingga tindakan pencegahan yang tepat dapat diambil,” tegas Achmad.
Achmad menyarankan agar pemerintah lebih mengutamakan kualitas perencanaan daripada kecepatan pelaksanaan. Dia mengatakan bahwa proses perencanaan yang baik membutuhkan waktu dan dedikasi.
“Terburu-buru dalam mengambil keputusan dapat menyebabkan kesalahan serius yang berdampak merugikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan proyek. Evaluasi ini harus meliputi identifikasi pencapaian positif dan kegagalan, serta pembelajaran dari pengalaman yang diambil dari proyek tersebut.
Baca Juga: Memasuki Hari ke-4, Uji Coba Operasional Terbatas LRT Jabodetabek Disetop, Ada Apa?
Proyek LRT Jabodebek dapat menjadi pembelajaran berharga mengenai pentingnya perencanaan infrastruktur yang cermat dan terperinci. Jika tidak, akan menjadi perhatian yang serius karena akan terjadi kesalahan dalam desain dan peningkatan biaya akibat kurangnya perencanaan yang tepat.
Perencanaan infrastruktur yang matang membawa banyak manfaat jangka panjang bagi masyarakat termasuk menghemat biaya tambahan, dan menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: