Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapan Istana Tak Main-main: Yang Dilakukan Rocky Gerung adalah Cara-cara Orang Tidak Beradab!

Tanggapan Istana Tak Main-main: Yang Dilakukan Rocky Gerung adalah Cara-cara Orang Tidak Beradab! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan KSP serius menanggapi pernyataan kritik dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini serius ya, kami harus menyampaikan kepada publik bahwa kami mengurus ini dan kami mengikuti dengan serius," kata Ngabalin, dalam wawancara bersama CNN Indonesia, dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Minggu (6/8/2023).

Baca Juga: Salut! Kritikan Rocky Gerung adalah Kritikan yang Jujur dan Tanpa Basa Basi

Menurutnya, kritik yang disampaikan di ruang publik harus mengedepankan etika dan moral, bukan hanya mengandalkan bidang keilmuan.

"Bukan saja karena punya kepandaian, punya keilmuan yang tinggi, tapi moralnya rendah, akhlak dan budi pekertinya tidak ada, dan semua orang bisa dianggap sampah, semua orang bisa dicaci maki dihujat, kami sungguh-sungguh sangat serius," jelasnya.

Oleh karena itu, Ngabalin menyebut tindakan Rocky Gerung merupakan kritik tidak beradab.

"Cara-cara yang dilakukan oleh Rocky Gerung ini adalah cara-cara orang yang tidak beradab tidak punya tutur kata," tegasnya.

Lebih lanjut, Ngabalin mengomentari diksi "bajingan tolol" yang dilontarkan Rocky Gerung saat menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi. Ia menilai hal itu sebagai persoalan serius. Ngabalin juga menyampaikan ultimatum kepada Rocky Gerung.

"Dia menggunakan diksi pilihan kata 'tolol', 'bajingan tolol'. Kalau dia menyebutkan bahwa yang dikritik itu adalah lembaga kepresidenan, memang 'bajingan tolol' itu bisa melekat pada lembaga nama lembaga? Sejak kapan Anda bisa memisahkan Jokowi dengan Presiden Republik Indonesia? Jadi kalau orang pandai itu meletakkan lisannya itu, meletakkan hati di belakang lidahnya. Kalau orang tolol, orang jahil, meletakkan hati di depan lidahnya. Jadi hati-hati juga ya, hati-hati," tegas Ngabalin. 

Seperti diketahui, Rocky Gerung mendapat sorotan tajam usai melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi. Dalam pernyataannya yang beredar di sebuah video yang viral di media sosial, Rocky terang-terangan berkata kasar saat mengkritik Presiden.

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke Cina buat nawarin IKN dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak pikirin nasib kita, itu bajingan yang tolol, dia bajingan yang pengecut," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Blak-blakan! Pakar Sebut yang Musuhi Rocky Gerung Adalah Kaum Feodal yang Anti Demokrasi

Sejak pernyataan itu tersebar, Rocky Gerung dilaporkan ke pihak kepolisian oleh relawan Jokowi. Kemudian, Ahli Filsafat tersebut mengklarifikasi terkait kehebohan dari ucapannya.

"Sekali lagi, saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi yang saya ucapkan secara tajam dan saya biasa mengucapkan itu di mana-mana itu. Saya tidak mengkritik atau menghina Jokowi secara individunya, tidak," tegas Rocky Gerung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: