Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari UMKM, Menkop-UKM Dukung Grab Tingkatkan UMKM Kuliner Go Digital dan Naik Kelas

Jelang Hari UMKM, Menkop-UKM Dukung Grab Tingkatkan UMKM Kuliner Go Digital dan Naik Kelas Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang peringatan hari UMKM Nasional pada 10-13 Agustus 2023, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mendukung langkah strategis Grab Indonesia yang turut memberdayakan pelaku UMKM, khususnya sektor kuliner, untuk go digital dan naik kelas (scalling up).

"Bahkan, sekarang, sudah masuk ke pasar-pasar penjual sayur buah dan kebutuhan sembako sehari-hari. Itu akan berdampak besar, terutama pada omzet atau pendapatan mereka," kata Menkop-UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Kemenkop-UKM Gandeng IFI dan Pintu Inkubator Promosi Fesyen Lokal ke Pasar Global

Menurutnya, mayoritas pelaku UMKM berada di sektor kuliner sehingga sektor ini mampu bersaing dengan industri lainnya. "Di sektor kuliner inilah, kita mempunyai keunggulan yang bisa bersaing dengan industri. Bahkan, bisa bersaing dengan usaha-usaha besar di sektor kuliner," ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan keberagaman sektor kuliner yang dimiliki dari Aceh hingga Papua ini yang seharusnya menjadi fokus dalam pengembangan UMKM. "Dengan begitu, sektor ini tidak bisa dikapitalisasi hanya oleh satu, dua brand atau investasi besar saja," ujar Menteri Teten.

Lebih dari itu, terkait UMKM naik kelas, menurut Menteri Teten, ajang seperti ini menjadi momentum untuk berkembang, di mana pedagang kuliner kecil-kecil dan para pedagang pasar tradisional bisa menjangkau konsumen lebih luas.

"Mereka tidak harus sewa toko di tempat mahal. Dengan begitu, mereka bisa naik kelas. Jadi, ketika market makin besar, pendapatan makin besar, itu indikator naik kelas yang sebenarnya itu," kata Menkop-UKM.

Dalam hal ini, sekitar 22 juta lebih UMKM yang sudah on boarding, maka saat ini Kemenkop-UKM bersama e-commerce sedang menyasar Secondary City, atau pelaku UMKM yang ada di kota-kota pinggiran, termasuk pasar tradisional.

Saat ini, di Indonesia terdapat 18 ribu pasar tradisional, di mana satu pasar bisa dihuni ratusan pedagang. Karena itu, langkah pemerintah lainnya dalam meningkatkan UMKM on boarding adalah pembangunan infrastruktur internet. "Kami juga mendukung dari segi pembiayaannya. Jadi, program pemerintah dalam hal digitalisasi UMKM itu harus bermitra dengan industri e-commerce," ujar Menkop-UKM.

"Kalau ini kita hubungkan dengan market online, saya kira akan terkejar target 30 juta UMKM on boarding," kata Menteri Teten.

Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, Hajatan UMKM ini adalah bentuk apresiasi Grab kepada seluruh pelaku UMKM Indonesia. "Hajatan UMKM ini adalah jalan menuju Hari UMKM Nasional pekan depan," kata Neneng.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyebutkan, ajang Hajatan UMKM 2023 ini sejalan dengan program yang dijalankan Pemkot Tangsel dalam mengembangkan UMKM di wilayahnya.

"UMKM di Tangsel, khususnya yang bergerak di sektor kuliner sudah berkembang demikian pesat. Ini menjadi salah satu keunggulan Tangsel," ucap Benyamin.

Oleh karena itu, kata Walikota Tangsel, pihaknya terus meningkatkan pelayanan dalam mempermudah pelaku UMKM. "Segala proses perizinan, sertifikat halal, Nomor Induk Berusaha atau NIB, hingga PIRT difasilitasi Pemkot. Termasuk dalam pembuatan akta pendirian koperasi," kata Benyamin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: